Waropen-Suaraindonesia1.com. Asisten III Kabupaten Waropen telah resmi membuka acara Bimtek Sistem Informatika Tenaga Pendidik dan Kependidikan Serta Sosialisasi Arkas & Tindak Lanjut (LHP BPK RI) Atas Pengelolaan Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) tahun 2021-2022 Kabupaten Waropen. Rabu, (02/08/2023). Bertempat di Gedung Klasis Waropen.
Membacakan sambutan Bupati Waropen, Asisten III Waropen Dientje Naomi Ubei, SH telah menyampaikan, dalam pengelola dana bos tahun 2021 dan 2022 sudah menjadi konsumsi publik terkait dana bos yang tidak bisa dipertanggung jawabkan sebagaimana mestinya.
“Bapak/Ibu kepala sekolah, Bendahara dan operator sekolah kami sangat mengharapkan pertemuan di hari ini boleh menjadi suatu ajang yang baik kepada bapak/ibu guru dapat menyelesaikan tugas bapak ibu yang belum diselesaikan dalam pengelola dana bos tahun 2021 dan 2022. Harapnya Ubei Asisten III Waropen.
Asisten III Waropen telah berpesan kepada Bapak/Ibu Guru, Kepala Sekolah, Bendahara dan Operator sekolah agar serius untuk melihat Laporan Hasil Pemeriksaan (BPK) RI Perwakilan Papua karena hal tersebut bisa menjadi persoalan yang membuat bapak dan ibu guru diproses oleh hukum kita di negeri ini.
Telah hadir: Fredik Ramandei, S.Sos Kasubag Evaluasi dan Pelaporan Inspektorat Waropen, Lydia Fatmawati, SE Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Waropen, Jumlah sekolah yang telah hadir sebanyak 81 sekolah terdiri dari Sekolah Dasar (SD) sebanyak 54, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 18, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 9.
Fredik Ramandei, S.Sos Kasubag Evaluasi dan Pelaporan Inspektorat Waropen telah menyampaikan bahwa Bapak/ Ibu guru, Bendahara dan Operator sekolah harus merespon hal baik yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Waropen.
"Kami pihak inspektorat siap kapan saja bapak dan ibu guru atau operator sekolah mau melakukan koordinasi terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) bapak ibu guru punya sekolah kami siap dan kita sama-sama bekerja agar persoalan ini cepat selesai" Tutupnya Ramandei
Jurnalis: Mochtar