BOLMUT,Suaraindonesia1. Kapolres Bolmong Utara (Bolmut), AKBP Areis Aminnullah mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk perbatasan terkait pencegahan masuknya hewan ternak babi dari daerah endemi virus African Swine Fever (ASF).
Dijelaskan Areis, polisi telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membuat posko di perbatasan, agar petugas bisa dengan cepat melakukan pemeriksaan kendaraan yang membawa hewan ternak babi.
"Kita sudah membuat surat sprint anggota, baik dari Polres maupun Pemda untuk melakukan pengecekan serta razia ternak yang lewat, salah satunya di pos pinogaluman," kata Areis.
Namun demikian, Areis mengaku jika saat ini di pos penjagaan tidak ada tenaga ahli untuk bidang peternakan. Walaupun demikian, mereka tetap memaksimalkan dengan melakukan cek administrasi perjalanan kendaraan yang bawa ternak.
"Jika tidak sesuai kita kembalikan ke tempat asal mereka dan tidak diizinkan masuk Sulawesi Utara," katanya.
Menurut Areis, dia sudah menyampaikan soal kekurangan tenaga ahli tersebut saat mengikuti rapat dengan DPRD Provinsi yang membahas masalah Virus ASF.
Pada saat rapat itu, Areis menyebutkan jika sudah dipaparkan tentang sudah disiapkan lahan untuk pemusnahan, tapi karena kekurangan tenaga ahli belum bisa menentukan apakah ternak yang masuk terkena virus ASF atau tidak.
"Tapi sudah saya sampaikan ke petugas yang bertugas di pos penjagaan untuk tetap melakukan pemeriksaan secara ketat agar setidaknya kita menghindarkan kejadian virus ASF masuk ke Sulut," ujarnya kembali.
Investigasi Nasional Si1 -Rommy N