Waropen-Suaraindonesia1.Com.
Pelaksana tugas Kepala Badan penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Waropen Provinsi Papua Demarce M. Maniburi mengatakan Waropen merupakan wilayah rawan bencana abrasi pantai. Curah hujan serta angin kencang dengan intensitas tinggi pada musim penghujan melanda waropen sejak 8 Maret 2023 hingga menyebabkan waropen mengalami gelombang pasang banyak rumah warga dan fasilitas publik hancur. Sabtu, 17/06/2023)
"Walaupun merupakan Kabupaten rawan bencana alam angin disertai gelombang pasang rutin melanda daerah ini, Selain bersama para staf terjun langsung di lapangan melakukan pemantauan dan meyakinkan masyarakat untuk tetap tenang sambil tetap waspada tapi juga melakukan kaji cepat terhadap Berapa jumlah rumah warga masyarakat yang terdampak dan korban akibat kejadian yang rusak permukiman dan infrastruktur tersebut, kami juga melakukan komunikasi dan koordinasi dengan wakil bupati waropen dan PJ setda Kabupaten waropen selaku kepala Badan penanggulangan bencana Daerah BPBD Ex-Officio dan mengajak semua pihak dalam hal ini para pejabat pemerintah daerah kabupaten waropen bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mencari solusi agar melakukan penanganan bencana pasca gelombang pasang" ujar Demarce kepada Humas Kabupaten Waropen dan Media Sosial.
Menurut Demarce pasca gelombang pasang menerjang sejumlah wilayah sejak awal Maret 2023, Pemerintah Kabupaten Waropen dan BPBD setempat memberikan perhatian terkait bencana itu. Pemkab dan BPBD walaupun juga Tengah mencari jalan keluar guna penanganan 8 Kampung yaitu Kampung Apainabo, Kampung Kai Nubuai, kampung urfas III, Kampung mampu 1, kampung mambui 2 kampung ghoyui, Kampung ronggaiwa, kampung sanoi di distrik Urei Faisei 4 kampung pada distrik waropen bawah yaitu Kampung Sarafambai, Kampung Ato Burei, Kampung Batu Saman, kampung nonomi.
"Hampir 78% wilayah jantung kabupaten waropen dan sejumlah wilayah lainnya merupakan kawasan rawan bencana gelombang pasang" lanjut Demarce
Saat musim hujan dengan intensitas tinggi Tempat tinggal warga selalu berada dalam untaian angin dan gelombang pasang disertai saat musim hujan dengan intensitas tinggi ancaman tersebut terbuka akibat parah kondisi air laut Yang meluap rumah-rumah warga Seperti Apainabo, Kai Nubuai, Urfas III, Ghoyui, kerap terkena gelombang pasang.
Ada beberapa sektor yang terdapat pasca gelombang pasang dan abrasi yaitu sektor permukiman rumah 365 rusak berat, sektor infrastruktur (jalan sanoi dan bangunan pengaman Jalan Ronggaiwa) serta ada beberapa kerusakan di subsektor sumber daya air yaitu bangunan talud pengaman pantai Kampung ronggaiwa distrik urifasei pengaman Kampung ronggaiwa pantai Kampung mambui 1 pengaman Taluk pantai kampung mambui 2 dan tanaman taluk pantai kampung ghoyui distrik Urei Faisei.
Untuk itu proses rehabilitasi dan rekonstruksi butuh keseriusan melalui dukungan anggaran bersumber APBD Waropen.
"Namun tentu Pemkab Waropen tidak mampu jalan sendiri tetapi perlu sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan stakeholder terutama BPBD Provinsi Papua maupun Badan Nasional penanggulangan bencana Republik Indonesia" kata Demarce.
Jurnalis: Mochtar/Ramson