Waropen-Suaraindonesia1.com, Hari pertama Registrasi pencarian bakat Papua Foot Ball Academy sangat disambut dengan begitu antusias oleh anak-anak Waropen. Sekitar 175 anak mengikuti pencarian bakat ini. Selasa, (23/05/2023).
Setelah melakukan registrasi dan menerima seragam jersey khusus PFA yang disponsori oleh PT Freeport ini, anak-anak kemudian bermain sepakbola seperti biasa, dengan format 2x20 menit 7 pemain lawan 7 pemain. Tim PFA yang datang kali ini adalah Ardiles Rumbiak-Head Coach, Melky Papare-Coach, Donny Fahrochi-Academy Manager dan Yefta Andrew-Content Production. Sedangkan tim lokal sendiri di koordinasi oleh Sekum Persewar Michael AR.
Pembukaan pencarian bakat PFA sendiri dilakukan di Lapangan Budi Utomo Waren, dibuka langsung oleh Pj Sekda Waropen Jaelani, AP, M.Si yang mewakili Bupati Waropen. Pemerintah Kabupaten Waropen menyambut baik kegiatan pencarian bakat yang didukung langsung oleh PT Freeport Indonesia digelar langsung di Kabupaten Waropen.
Tim yang datang inipun sudah cukup mengakui dan menyadari bahwa di Waropen juga ada bakat-bakat terpendam dalam sepakbola yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut dan profesional, demi mengembangkan potensi tersebut, timnya pun harus rela menyusuri lautan setelah melakukan kegiatan yang sama di Nabire di hari sebelumnya.
"Ini kesempatan bagi adik-adik yang memang memiliki hobby sepakbola, tunjukan bakat kalian. Akademisepakbola satu-satunya di Papua ada di Timika, dan kalian berjuang mendapatkan tekad itu," jelasnya.
Disisi lain, Jaelani juga memaparkan bagi anak-anak yang belum terpilih untuk pencarian bakatdi hari berikutnya, untuk tidak berkecil hati, namun tetap berlatih dan bermain sepakbola. Sekda berharap moment seperti ini bisa dihadirkan lagi di tahun-tahun mendatang, namun dengan persiapan pembinaan usia muda secara lokal yang juga harus menjadi perhatian.
Terkait hal itu, Pelatih Kepala PFA Ardiles Rumbiak memberikan masukan agar pembinaan usia muda memang perlu dilakukan. Ada berbagai cara dan metode yang bisa menjadi pilihan dalam menjalankan pembinaan tersebut. Disamping tentu saja memberikan kesempatan kompetisi secara lokal, melihat antusias dari anak-anak Waropen dan juga orang tua yang turut mengantarkan anaknya.
Ardiles juga mengakui, bahwa semangat anak-anak di Waropen membuatnya begitu sangat antusias dan bergairah untuk mulai membimbing sembari melihat potensi-potensi lokal di Waropen. Dia memberikan catatan kepada tim pelatih Persewar Youth di Waropen untuk dapat mendata dan melakukan pembinaan yang rapi dan terencana kepada anak-anak ini, karena masa depan mereka di sepakbola masihj sangat terbuka lebar.
Jurnalis: Mochtar