Pati.Suaraindonesia1.Akhirnya setelah kabur setahun lebih dari tanggungjawab Bandar arisan yang di beri nama MEYFE STORE yang dikelola Aginanjar Nigrum Meyga Saputri warga Desa Pakis Kecamatan Tayu Kabupaten Pati apes juga.Kaburnya yang biasa di panggil Meyga yang menghilang dari rumah membuat geram yang mayoritas emak emak,korban menggeruduk Kantor Polsek Tayu untuk meminta pertanggungjawaban atas uang arisan online yang di bawa kabur oleh Meyga.
Setelah mendapatkan informasi keberadaan Meyga yang ada di kantor Polsek Tayu yang sedang mengadukan suaminya yang biasa di panggil Berto atas dugaan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dan ancaman kekerasan di Polsek Tayu. (20/4/2023"mendengar kabar Meyga ada di polsek Tayu akhirnya para korban Arisan online mendatangi Kantor Polsek untuk meminta pertanggungjawaban dan Kejelasan uang yang di bawa kabur Meyga yang menghilang setahun lebih"ungkap as
Para korban Arisan Online yang geram karena merasa di bohongi/di tipu oleh Meyga akhirnya mendesak pihak Polsek Tayu untuk meminta Meyga di Proses Secara hukum karena para korban arisan pernah melaporkan Meyga di polresta pati setahun lebih belum ada kejelasannya, dan Meyga mangkir dari panggilan untuk di mintai keterangan oleh pihak Polisi.
Karena waktu laporan di Polresta Pati akhirnya Pihak Polsek Tayu berkoordinasi dengan Polresta dan kemudian Meyga di bawa ke Polresta untuk di mintai keterangan dan para korban Arisan Online mengikuti Meyga di polresta pati.ungkap Kapolsek Tayu.
Dalam keterangannya suami Meyga yang biasa di panggil Berto/Bebek"saya tidak tau terkait permasalahan arisan karena yang menghendel adalah ayahnya,bahkan dulu mobil dan motor PCX juga di bawanya dan di jual,uang hasil penjualannya aku juga tidak tau.terangnya.(tr)