Karuni - Suaraindonesia1.Gelar kegiatan yang dilaksana oleh Gerakan Mahasiswa Tana Maringi Ede Rara yakni penerimaan dan pembinaan karakter para sejumlah Mahasiswa anggota baru tahun anggaran 2023 yang di sebut MPPAB II
dan berlangsung selama dua hari di ruang aula kantor kecamatan Loura sejak 4-5 maret 2023 dengan tujuan membuka wadah serta menerima dan membina para kader-kader muda dari Gerakan Mahasiswa Tana Maringi Ede Rara secara resmi di tutup oleh YT.Kawi sebagai camat Loura .
Adapun gelar kegiatan tersebut dari organisasi Gema Tamera yang dipandu langsung oleh Benediktus Dalupe sebagai pembina organisasi bahwa yang pertama berlandaskan tema : "" Kokohnya sebuah bangunan berakar dari sebuah fondasi yang kuat "" dengan Motto KAKO OLE PERA -- DEDE OLE ZAMA .
Tujuan kegiatan tersebut dimana ada ketelibatan dari lembaga Universitas Katolik Weetobula , Stimikom Stella Maris Sumba dan masih ada lagi dari weweea Barat dan kodi yang bergabung merupaka wujud dan sepang terjang kader-kader muda Mahasiswa Tana Maringi Ede Rara lingkup pemerintahan kabupaten Sumba Barat Daya dimana akan bangkit dan bersemangat mengungkap realita mengedepankan fakta rill yang kurang sesuai harapan yang ada ditengah masyarakat yakni keresahan Sosial dan kemasyarakatan terutama kaitan infrastruktur dan kemiskinan .
Dedonto Doghu Kazo,spd sebagai ketua organisasi Gerakan Mahasiswa Tana Maringi Ede Rara ( GEMA TAMERA ) yang diwawancarai oleh awak media kaitan adanya kegiatan tersebut yang berlangsung selama dua hari serta menerima dan melakukan pembinaan terhada anggota baru 2023 serta keluhan keresahan sosial yang masih ada dan menjadi persoalan di tengah masyarakat menyapaikan bahwa anggota yang terlibat di organisasi gema tamera yakni Unika weetobula--Stiimikom Stellla Maris Sumba serta keperawatan dari waikabubak yang bergabung .
Menurut Dedonto bahwa darii jumlah anggota baru MPPAB II tahun 2023 yang di sebut gema tamera masih ada keterlibatan wewewa Barat dan kodi untuk ikut bergabung serta gema tamera sangat terbuka walau dijuluki Tana Maring Ede Rara namun kami sudah laksanakan proses pengkaderan guna menjadi pemimpin yang bermoral kedepan yang bekerja untuk kepentingan rakyat , ucapnya .
Ia menambahkan bahwa Gerakan Mahasiswa Tana Maringi Ede Rara baru berusia satu tahun berdiri serta sudah dideklarasikan oleh Mahasiswa yang terhimpun di kampus Unika dan Stimikom serta semuanya berasal dari Tana Maringi Ede Rara dan secarah Administratif keperintahan dapat di sebut wewewa selatan , pungkasnya mengakhiri .
Benediktus Dalupe sebagai pembina organisasi Gerakan Mahasiswa Tana Maringi Ede Rara hal yang sama menyampaikan bahwa organisasi ini hadir dan berangkat dari keresahan sosial yang di alami oleh wewewa selatan terutama dari situasi segi sosial kemasyarakatan seperti infrastruktur yang sangat tertinggal dan ini fakta rill bahwa infrastruktur jalan Ede Rara sangat parah dan bahkan di pusat kecamatan wewewa selatan sangat rusak sampai saat ini .
Sehingga berdasarkan fakta rill yang masih disayangkan di wilayah wewewa selatan mahasiswa anggota baru dapat mendeklarasikan diri untuk jadikan organisasi walau pengkaderan dengan proses mempersiapkan diri untuk kedepannya menjadi kader-kader di desa,kecamatan maupun di kabupaten yang bisa mengambil projek baik dalam memperhatikan wilayah , Dan sampai saat ini kami belum tahu kapan infrastruktur itu diperbaiki atau dianggarkan ke wewewa selatan serta ini menjadi keprihatinan kader-kader yang didalam proses pengkaderan akan terus di bicarakan bahwa Gema Tamera Sumba Barat Daya hadir dari satu keresahan bersama terutama keterbelakangan yakni infrastruktur dan Kemiskinan yang masih terjadi di wilayah gema tamera atau wilayah kecamatan wewewa selatan , ucapnya .
Oleh karena itu kami tidak berbuat banyak kecuali kita persiapkan kader-kader yang kita Doakan , kita bentuk dan kita latih untuk kedepan jadi pemimpin yang bermoral dan bisa bekerja untuk rakyak , tandasnya mengakhiri .
YT.Kawi sebagai camat loura dalam sambutan penut