Suaraindonesia 1- SUMSEL - LAHAT - Aripudin warga Tungkal Muara Enim, diduga jadi korban mafia tanah oleh pihak perusahaan tambang PT, Bumi Gema Gempita (BGG) di Desa Muara Lawai, Kecamatsn Merapi Timur,Kabupaten Lahat,Sumsel.
Kuasa Hukum arifudin Ossie Gumanti selaku ketua DPN LIDIKKRIMSUS RI didampingi Rhodi Irfanto,SH akan memberikan somasi kepada pihak pimpinan PT.BGG Bapak Widarto, Amir Karsono, Budi Sukoco selaku legal bagian pembebasan lahan ujar " Ossie Gumanti didanpingi Rodhi Irfanto,SH selaku pendamping dari sdr Arifuddin korban dikriminalisasi dari Pihak PT.BGG, dan adanya dugaan penggelapan alat berat milik Arifudin bukti kwitansi senilai 1,6 milyar rupiah.
Sementara alat berat yang dinyatakan dalam persidangan di PN.Lahat itu alat berat milik Arifudin, namun hingga kini alat berat tersebut raib dan belum diserahkan dengan pemiliknya ditaksir kerugian Arifudin 1,6 Milyar
Dan TIM LIDIKKRIMSUS RI akan menempuh jalur hukum untuk melaporkan AK dan BS ke Bareskrim Mabes Polri ungkap " Ossie
Rodhi Irfanto,SH menambahkan kita akan kordinasi dengan penasehat hukum di Jakarta Komjen Pol (P) Ogroseno,SH selaku Pelindung LIDIKKRIMSUS RI, apabila dalam somisi tidak di indahkan oleh pihak PT.BGG kami akan melakukan aksi di Mapolda Sumsel agar kasus ini terang benderang siapun pelakunya bertanggung jawab terang Rhodi Irfanto,SH pemimpin redaksi policewatch.news.
Masih kata Rhodi saya juga akan berkordinasi dengan ketua IPW Sugeng Teguh Santoso ,apabila ada keterlibatan oknum aparat penegak hukum.
Sementara itu Arifudin selaku korban dikrimalisasi sehingga ia masuk bui, telah menyerahkan sejumlah dokumen ada 5 bendel kepada LIDIKKRIMSUS RI di kediamannya jumat (3/2/2023)
Arif mengaku semua ini saya serahkan sepenuhnya kepada tim kuasa hukum LIDIKKRIMSUS RI di Jakarta,
Jurnalis : Bambang.MD