Manado - Suaraindonesia1, Setelah viral di medsos FB tentang kinerja Lurah yang tidak terlalu mementingkan masyarakat dan muncul Surat peringatan terhadap KALING(kepala lingkungan) hari ini kamis 2/2/2023, terbitlah surat pemecatan atau pemberhentian salah satu Kaling di komo luar.
Dan kini viral lagi di medsos tentang demo masyarakat untuk mengganti Lurah komo Luar dengan #GANTILURAH Komo Luar.
Dari hasil pantauan media suaraindonesia1 via hp dengan salah satu masyarakat komo luar yang tidak mau menyebutkan namanya, bahwa mereka sudah tidak puas lagi dengan kinerja Lurah karena hanya masalah pribadi dengan bawahannya (ASN) Kaling (Kepala Lingkuan) kena Imbasnya. Dan berakhir dengan pemecatan .
Komo Luar terletak di kecamatan wenang Kota Manado Sulut, dengan adanya tiga lingkungan, salah satu Kaling di komo Luar di berhentikan dengan surat resmi yang di tanda tangani oleh camat wenang tanpa ada klarifikasi dari Kaling dan hanya mendengar Laporan dari Lurah yang sudah dapat bisikan bisikan dari orang terdekat Lurah.
Adapun bisikan orang terdekat lurah adalah orang dekat dengan salah satu petinggi daerah Sulut yang menurut kami sebagai masyarakat bahwa orang tersebut dekat dengan anak orang no 1 di Sulut ini.
mempergunakan kekuasaanya tidak pada porsinya dan hanya membackup lurah yang menurut kami salah dalam tugasnya, sebagai lurah dan bahkan tentang sinergitas antara atasan dan bawahan (Kaling) sang lurah selalu pilih kasih dalam menilai anak buahnya atau bawahannya yang bekerja di marahi hingga mendapatkan SP, sedangkan yang lain tidak bekerja di istimewakan.
Bahkan pada saat musibah banjir yang terjadi d kota Manado khususnya Komo luar sang Kaling dan lurah tidak memperdulikan warganya malah hanya mencari kesalahan yg mengada ngada dengan permasalahan pribadi antara Kaling dan lurah sehingga mendapat SP 2 dan menyodorkan surat pemberhentian kepada pala lingk 1,
Untuk menjaga jabatanya agar tidak terusik Karena bobtolnya kinerja lurah yang membiarkan warganya terlantar saat musibah banjir dengan alasan lurah terjebak banjir dan Kaling 2, sibuk dengan pekerjaan sampingan yang bekerja di salah satu catring ,
Kami meminta kepada walikota dan camat agar dapat meninjau kembali surat pemberhentian yang menurut kami atau warga tidak layak di keluarkan. Karena menurut kami/warga Kaling 1 sudah bekerja dengan baik dan loyalitas terhadap masyarakat Komo luar.
Di sini pak walikota dan camat harusnya melakukan investigasi dan evaluasi terhadap kinerja lurah dan Kaling 2 yang masa bodoh dengan warganya. apabila nanti di tahun 2024 tak ingin gagal dalam sukseksi nantinya.
(Redaksi)
