BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Banjir Manado Jumat Kemarin Mengisahkan cerita Warga Tentang Kinerja Aparat Kelurahan kota Manado Viral di Medsos.ini Ceritanya.



Suaraindonesia1,Manado||

Kota Manado kembali diterjang banjir pada Jumat (27/1/2023) lalu. Hingga awal pekan ini, BNPB melaporkan ribuan warga mengungsi, dan 5 lainnya meninggal dunia.


Namun,Seiring terjadinya bencana tersebut ,Warga di salah satu kelurahan di tengah kota manado yakni kelurahan Komo luar yang menjadi Viral Di medsos tentang kinerja para Lurah dan bawahannya di saat musibah banjir melanda daerah tersebut.



Dan bahkan pasca Banjir kemaren salah satu Warga menyinggung pada dinding facebook nya," Kelurahan mana yang depe (punya) Lurah ja bekeng (membuat ) aturan sendiri E.....pilih-pilih itu Mo kase SP pa bawahan 



Kelurahan mana depe lurah ja bekeng aturan sandiri e....,pilih-pilih itu mo kase SP pa bawahan.


Dari tulisan dinding di fb warga tersebut kemudian berkembang mengenai kinerja atau kepedulian lurah tersebut kepada warganya di saat banjir,dan salah satu warga ada yang membalas dan mengomentari, " Tidak mungkin seorang pemimpin mengeluarkan SP tanpa ada salah bro ....koreksi sendiri ada salah atau tidak"


"Aduh sedang kami hanya bersebelahan lorong saja mujur kalau bisa terlihat bayangannya".



Adoo...sedangkan torang cuma baku sablah lorong mujur mo dapa lia depe bayang #Fakta🤣🤣🤣


Dan bahkan dalam kolom komentar FB Lainnya ada warga menyampaikan,kapan pala mo ganti dang,


Kemudian " Ada masyarakat yang mengaku peduli pada kampungnya ...giliran ada kerja bhakti dari pemerintahan sedangkan saling bantu tidak...Miriskan..


Dan kalau mau jujur selaku warga yang baik ..mari kita sama sama benahi ini kampung yang salah kita luruskan dan yang baik kita tingkatkan bukan saling menghujat dan mencari kesalahan-kesalahan orang,kita semua hanya manusia tidak sempurna pasti punya kekurangan,cetus  warga dalam kolom komentarnya.


Serta ada juga yang menyampaikan serta Ucapan  kepada Camat " Terima kasih pak Camat yang sudah datang kerja bhakti bersama ketua-ketua lingkungan (palsnya),kalu pak camat tidak datang mungkin tidak ada itu kerja bhakti".

Adapun seorang yang mantan warga komo Luar berkomentar di FB tersebut

maaf neh??? Kita skarang bukan warga komo luar tapi kita punya history yang panjang dengan komo luar...

Kita juga tidak mencapuri permasalah yang terjadi di komo luar, kalo boleh mo usul untuk semua warga komo luar alangkah baiknya untuk menjadi LURAH di Komo Luar

1. bukan orang komo luar, jadi nantinya kalo ada banjir tidak ada alasan sama sama dapa musibah

2. Yang mangarti permasalahan tentang komo luar atau orang komo yang so pindah dan bukan warga komo luar.

Ini hanya usulan untuk warga komo luar yang peduli dengan kampung supaya tidak ada lagi pro dan kontra kong samua baku baku sayang🙏🙏🙏

 inilah jaman sekarang warga sudah tidak takut menyuarakan uneg unegnya, bahkan sudah berani menyampaikan di media sosial FB





Adapun Permasalahan warga Komo luar khususnya Ling 2 yang mengeluhkan kinerja pala yang pada saat banjir hanya pergi bekerja untuk mencari pendapatan diluar tugas sebagai pala (catring), 

kemudian disusul dengan tidak adanya perhatian dari aparat kelurahan dalam hal ini lurah komo luar dimana pada saat terjadi banjir pemerintah setempat/lurah Tidak melihat atau memperdulikan warganya pada saat musibah itu terjadi nanti setelah ada singgungan dri masyarakat dan warga net di media sosial kemudian ada respon dari lurah turun ke lokasi banjir bersama warga pada pukul 19.00 WITA, 

Sedangkan banjir terjadi pada pagi hari pukul 06.00 WITA setelah di tanyakan oleh warga Komo luar sang lurah pun menjawab dengan kalimat saya terjebak dalam banjir inikan kalimat yg tdk masuk di akal, sedangkan ibu lurah sendri berdomisili di komo luar kami para warga sudahh dari pagi mondar mandir di jalan untuk menyelamatkan barang" maupun keluarga (org lansia/anak") yang terjebak bagaimana mungkin seorang lurah yang masih sehat dan prokutif terjebak dalam banjir, sungguh jawaban yang ironis menurut kami(warga).

Dan dilain hal ada pala yang sudah berjuang memantau dan memberikan himbawan bahkan bekerja sama dgn aparat TNI dalam proses evakuasi warga , malah mendapat surat teguran SP (surat peringatan) bagaimana dengan pala yang tidak proaktif dan hanya mencari keuntungan sendiri dengan bekerja catring di saat genting padahal masyarakat membutuhkan kehadiranya, sehingga dengan adanya kejadian ini kami warga sangat berharap agar aparat kelurahan bisa menilai secara objektif tuk kinerja para pembatunya dalam hal ini para pala(kepala lingkungan)

Apabila benar yah benar apa bila salah yah salah jangan yang salah di benarkan yang benar disalahkan agar lurah bisa memperhatikan permasalahan ini.

(Redaksi)

« PREV
NEXT »