BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Manusia Bersumpah Dalam Hal Yang Sangat Penting di Hadapan Sesama dan Tuhan Untuk Melaksanakan Isi Sumpah Itu. Ada Rumusan Sumpah




Kodi SBD, Suaraindonesia1 - Ada cara sumpah. Ada cara mengangkat jari, ada cara meletakkan tangan di atas Kitab Suci. Saksi biasa didatangkan pemuka agama.Ini sumpah jabatan,sesuai Sumpah ia Berjanji akan Menjalankan Tugas sesuai Amanah Sumpahnya


Tapi dalam Kenyataan Setelah Mengambil Sumpah Semuanya  yang di Ungkapkan pada Saat Sumpah Jabatan  Bagi Yang di Ambil Sumpah  tidak Sesuai lagi


Buktinya  Dalam Menjalankan Tugas Sebagai Pemimpin  banyak yang Melanggar, dan Malas Tau dengan Amanah Sebuah Sumpah


Kita Mengambil Contoh  Kepemimpinan Pemerintah Desa,Desa-Desa di Wilayah Kabupaten Sumba Barat daya,Provinsi Nusa Tenggara Timur



 Setiap Saat Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan  Desa(DPMD Kabupaten Sumba barat daya,selalu saja  di padati Masyarakat Desa.


Tujuan  Kedatangan Masyarakat Mengadukan Kejanggalan   yang terjadi di Desanya,ada masyarakat desa Yang Membawa Pengaduannya berupa Surat  Kertas, di Kertas Putih


Isi Pengaduan dari Setiap Pengadu ada Yang Mengeluhkan Program Pemberdayaan Masyarakat  Desa,Yang tidak sesuai dengan Program Kerja  


Tapi Ketika Dalam Pencairan Keuangan Dana Desa yang Bersumber dari APBN ,Lancar-Lancar Saja, tanpa ada Kendala brow


Dalam Praktik Monopoli, hampir Semua Desa-Desa Mengalami Kejujuran terselubung alias Jujur dalam Laporan Admintrasi


Kita semua pasti Masih Ingat Perhelatan Pilkades Tahun 2020 Silam,Menggegerkan Kades Yang Tidak dapat Surat sakti dari Inspektorat,Karena Pengelolaan Keuangan Desa banyak Kades yang tidak Bayar Pajak selama Menjabat Kepala Desa 


Sesuai Pengakuan Bagi Calon-Calon  Petahanan,Hanya Dengan Air Mata Karena tidak telayani Surat Bebas Temuan,ia ada Yang Mengaku tidak dapat suarat Bebas Temuan Karena  belum Membayar Pajak ada di atas  Lima Ratusan Juata .


Berjalan Waktu sampai sekarang di tahun 2023 tepatnya hari ini tanggal 5/1/2023 Semuanya Diam dan Diam


Ketika Media Bertanya Ke Aparat Penegak Hukum,Terkait Perkembangan  Penanganan  Temuan Keuangan Desa.


Aparat Penegak Hukum,Wayah Hukum Polres Sumba barat daya, Melemparkan Bola panas Ke Pemda  kabupaten Sumba Barat daya yang Belum Memberikan LHP, Jawanya


Pihak Kejari Waikabubak, Ketika di Konfirmasi Temuan Keuangan Desa,Pak Kejari Waikabubak juga Menjelaskan hal yang sama.



 Berarti Masyarakat Kecil.yang Awam.Akan Penegakan Hukum ,bertanaya-tanya,apa arti  Sebuah Sumpah?  Yang Kita Ketahui Bersama  apa pun maksud dan caranya, sebenarnya suatu tindakan penuh kepercayaan pada diri dan orang lain di hadapan Tuhan, bahwa diri yang bersumpah itu mau setia, taat, jujur dalam melaksanakan isi sumpah. Mau. Berarti akan. Berapa banyak pelanggaran yang terjadi di masyarakat terhadap sumpah yang dibuat orang? Isi sumpah, jelas. Ada tanda, jelas. Ada saksi. Dan yang paling tinggi, mengundang Tuhan untuk menjadi saksi. 


Kita bertanya, kalau di Indonesia, dan Lebih Khususnya di Kabupaten Sumba barat daya ini,begitu banyak sumpah itu ditaati, maka tidak ada lagi kasak-kusuk tentang penyalah-gunaan jabatan dan uang. Sumpah itu sebenarnya muncul dari NAFSU seseorang untuk memegang jabatan secara sah dan benar. NALAR orang yang bersumpah itu jelas sudah mempertimbangkan segala konsekwensi dari isi sumpah itu. 


NALURI yang mengangkat sumpah sadar bahwa tanggung-jawab terhadap masyarakat yang dilayani, ada di pundaknya. NURANI orang yang bersumpah itu memohon Tuhan untuk membantunya dalam melaksanakan isi sumpah itu. 


Sumpah itu perpaduan antara NAFSU + NALAR + NALURI + NURANI dalam diri seorang yang tampil gagah perkasa di hadapan banyak orang dan di hadapan Tuhan untuk menjadi pribadi pengabdi masyarakat. Sumpah tradisional dan sumpah modern zaman ini, maknanya sama. Mengendalikan NAFSU, menjernihkan NALAR, melapangkan NALURI, menenteramkan NURANI., Tibo Redaksi Suaraindonesia1).Bersambung.

« PREV
NEXT »