Palu-Suaraindonesia1-Gempar yang terdiri dari kalangan mahasiswa parigi moutong yang menempu pendidikan di kampus-kampus yang ada dikota palu tutur korlap aksi Bung Ryan Tb.
"Maraknya tambang ilegal yang terus beroprasi di kab parimo yang sampai hari ini menjadi masalah yang tidak mampu teratasi oleh pihak terkait. (12/01/2022)
Sampai dengan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh adaya tambang ilegal, Seperti di kecamatan Lambunu, Tinombo Selatan, Kasimbar (PT. Trio Kencana), Ampibabo Parigi dan juga Sausu.
Maka dari adanya aksi demnonstrasi yang kami lakukan ini menjadi kode keras terhadap bapak kapolda sulawesi tengah agar tegas dalam menindaki PETI yang berada di parigi moutong dan juga memberikan teguran dan juga sangsi terhadap oknum yg terlibat membeckup tambang tambang yang melanggar hukum.
Pelanggaran Hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di kalangang masyarakat khususnya di kab parimo juga samapai sekaraang belum selesai dan masi di tindak lanjuti inilah keresahan yang menjadi acuan sehingga GEMPAR turun ke jalanan menyuarakan keadilan yang tidak pro terhadap rakyat, Kami juga akan melakukan aksi demonstrasi di depan Polres Parigi Moutong dengan maa aksi yg tergabung dengan masyarakat dan dengan jumlah yang lebih besar.
Ujar kata pak Kompol Sugeng Lestari selaku Kasubdit Penmas Polda Sulteng yang menghadiri audiensi bersama masa aksi "ia menyampaikan bahwa di tahun 2021-2022 ada sebelas (11) tambang ilegal yang sudah di tindak lanjuti dan kami akan menindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan teman Gerakan Peduli Masyarakat Sulawesi tengah.