Suaraindonesia1 SUMSEL - LAHAT - Ribuan angkutan batubara yang melintas dijalan negara, sehingga membuat terjadi kemacetan panjang, penyebab kemacetan ini dikarenakan adanya truk mogok dikarenakan ada kerusakan Truk seperti salah satu truk tronton warna putih dengan nopol A 9 9532 S, rusak hingga terjadi kemacetan hingga panjang
Kapolres Lahat melalui Kapolsek Merapi AKP Herman Akhiri, SIP.MM membenarkan adanya terjadi kemacetan ada salah sstu truk rusak agar tidak macek anggota kita terjunkan untuk mengatur lalu lintas sistem buka tutup dan anggota kita diterjunkan kelapangan mengatur lalu lintsd untuk mengurai kemacetan agar kembali lancar, diatur secara bergantian ucap " Kapolsek kepada wartawan sabtu (29/1)
Nampak anggota dari Polsek Merapi terpantau media ini mereka sibuk mengatur lalu lintas, untuk mengurai kemacetan di jalan lintas sumatera, yang didominasi oleh truk batubara, setiap pukul 18.00 wib angkutan batubara keluar dari stok flle, kemacetan ini mulai dari di Depan simpang Desa Kebur, PT.PRIAMANAYA GRUP, Simpang Desa Muara Maung PT.BAU, PT.MAS, PT.BSR belum lagi diperparah dititik simpang Depan Timbangan Merapi, sering terjadi kemacetan angkutan batubara dari perusahaan PT.Bukit Tunjuk, PT.Mustika Indah Permai (MIP), apalagi disimpang Tanjung Jambu lebih parah lagi baik siang maupun malam keluar masuk angkutan batubara dari Kabupaten Muara Enim, seharusnya disimpang tanjung jambu dibuat fly over kata ' Surya Kencana,SH selaku pengguna jalan umum,
Seperti dikalimantan angkutan batubara melintas di jalan khusus bukan dijalan umum, kami minta Dirjen Perhubungan di Jakarta melalui Guberbur Sumsel, agar di cabut ijin toleransi " pinta Surya
Jurnalis : Bambang.MD