Kerinci-Suaraindonesia1,DiWilayah Hukum Pemerintahan Kabupaten Kerinci Di Institusi Dinas Pendidikan Dan Kebudyaan, Pada Tahun 2022 Yang Lalu Ada Sebahagian Dari Beberapa Oknum RekananYang Masih Mengabaikan Undand-Undang Jasa Konstruhsi Terkait Dengan Pengadaan Barang serta Jasa.
Adapun Hal Tersebut Terlihat Lansung Oleh Awak Media Ini Di SMP7 Kerinci Pada pertengahan Bulan Desmber Tahun 2022 Yang Lalu,Tumpukan Mubiler Jenis Meja serta Kursi Untuk Fasilitas Belajar Muri-Murid,Sebanyak 20steil,Namun Merja Serta Kursi Tersebut Bahan nya diduga Tidak Berstandar SNI atau Kayu nya Tidak Masuk Jenis kayu Merantih Atau sejenis nya (Kelas2) , Dan akan Berdampak cepat rusak, bubuk dan Lapuk Kerna banyak Kult kayu,Mata Kayu Kubal Kayu Serta Kayu nya masih banyak yag muda serta basah Ini Baru Satu sekolh dan tdk tetutup kemunkinan Sekolah Yang Lain Lainya Di Kbupaten Kerinci juga diduga Masih Sama Mutunya.
Menurut Keterangan Kepala Sekolah SMP7 Kerinci JONI HASPERI SP,d,saat dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan bahwa hanya dapat 40steil, itupun diantar 2 tahap dan terkait dengan kualitas atau teknis serta undang - undang jasa kondtruksi terkait dengan pengadaan barang serta jasa yang harus berstandar SNI itu kami benar - benar tidak mengerti.dan kami hanya menerima apa yang di kasih itu yang kami terima ungkap nya kepda awak media ini.
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kubupaten KERINCI-MURISON,Kabid SMP7 KERINCI-HKAIRUL LUBIS dan selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan(PPTK)-YOS saat di konfirmasi melaluai saluran Seluler hp semuanya ber alibi sedang dilapangan, dan selanjut nya awak media ini menanyakan kapan bisa dan di konfimasi Pak Kadis,kabid dan PPTK namun tidak ada kejelasan / menghelak dari awak media.
Hal ini Diduga Kuat ada unsur Kerugian Negara serta KKN nya di mohon kepada intansi terkait dan Pihak Hukum di Kabupaten Kerinci Khusus nya Agar Menindak Lanjuti Dengan Segera,supaya kerugian uang negara bisa kembali
Pewarta Depi Afrizal
