Mappi - Suaraindonesia1, Sejumlah Warga Masyarakat Distrik Menyamur suku Wiachar Kabupaten Mappi mendatangi Kantor DPRD mappi, guna menyampaikan aspirasi terkait Penolakan Rencana Pembangunan Jembatan Sumuraman, Penolakan Pembangunan Pangkalan TNI AL, Penolakan Rencana Pembangunan Penampungan Ikan dan Penolakan Masuknya Perusahaan. Aspirasi yang disampaikan langsung ditanggapi dan diterima oleh DPRD mappi.
Dalam pernyataan sikap yang ditangani oleh Koordinator Forum Masyarakat Menyamur, ketua Linus A. Pasim, sekertaris Meli Jupjo serta mengetahui ketua LMA Basilius K dan menyetujui kepala Suku Wiachar Prianus N. Somochoi. Menyampaikan dengan tegas menolak segala pembangunan yang telah dituangkan dalam surat pernyataan sikap secara tertulis, karena dinilai akan sangat merugikan banyak masyarakat di distrik Menyamur.
Ketua DPRD Mappi Benedictus T. Paliling kepada media ini menjelaskan, pihak DPRD telah menerima aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat adat dari distrik Menyamur suku Wiyachar, aspirasi tersebut akan tindak lanjuti untuk diserahkan kepada Penjabat Bupati Mappi. Dalam aspirasi tersebut banyak harapan yang disampaikan terutama mengenai kebijakan - kebijakan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, agar kedepannya bisa diperhatikan hak-hak Ulayat tanah masyarakat tersebut.
"DPRD akan mendorong aspirasi ini untuk dibicarakan bersama pemerintah daerah, supaya kedepannya bisa diperhatikan dengan baik, terutama terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Lalu pastinya masyarakat juga menginginkan agar daerah mereka juga bisa terbuka dan maju sama seperti daerah-daerah lain, dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat asli itu sendiri," terang Ketua DPRD kepada media ini, Jumat (27/1/23).
Terkait aspirasi, ungkap Ketua DPRD, tidak hanya pembangunan infrastruktur, tetapi juga masyarakat menginginkan agar adanya pembangunan dan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk 10 tahun mendatang. Lalu penyampaian aspirasi ini tidak ada kaitannya dengan pembayaran uang titik, tetapi masyarakat datang untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
"DPRD juga berharap pada pemerintah daerah, agar masyarakat distrik Menyamur bisa diberdayakan dengan baik, karena mereka adalah masyarakat pesisir pantai. Bukan hanya diberikan dengan bantuan-bantuan jaring dan peralatan penangkapan ikan lainnya, tetapi harus dengan cara sekolahkan anak-anak pesisir pantai ini di sekolah perikanan, supaya kedepannya mereka inilah yang akan mengelola hasil-hasil laut mereka sendiri," pungkasnya. (Red)