BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Warga Meminta Polri Dan Kejaksaan, Audit pekerjaan Pengaspalan Tampa Papan nama Proyek.



Manokwari -Suaraindonesia1.Com. Ketika di konfirmasi kepada pihak terkait dalam hal Kepala Bidang Bina Marga Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Manokwari, Istirja P. Siregar, diruangan kerjanya, menyampaikan teknis pekerjaan yang ada di SP 7 sampai ujung jalan adalah off road, tidak bermasalah dan baik baik saja karena orang kami setiap saat ada Dilapangan,


kalau sebagian pekerjaan yang hampir satu kilo antara Sekolah dan gereja itu dibuat penyiraman aspal itu benar, dan itu sisa anggaran yang tidak mencukupi, ujar Siregar 


permintaan Masyarakat terkait penambahan ketebalan atau tinggi agar tidak dampak banjir itu tidak mungkin, karena anggaran tersebut tidak mencukupi, sementra anggaran yang disediakan Oleh Pihak Kami Perkiraan 7 Sampai 8 Miliar, ungkap Kabid


Dan lebih para lagi Kabid membenarkan terkait Papan Proyek yang tidak dipasang, kalau itu kemungkinan kesalahan teknis yang ada dilapangan,  hari itu tanggal 27 Desember 2022 Kabid memerintahkan kepada seseorang lewat via telepon agar segera pasang papan proyek,


Anggaran yang dipertanyakan pihak awak media kepada Kabid bina marga melalui WhatsApp hanya di sampaikan 7 sampai 8, jelang satu jam kemudian pihak awak media menanyakan lagi lewat Telpon Kalau angran tersebut 7 Sampai 8 apa, pak Kabid ? Dan Kabid menjelaskan lebih detail 7 Sampai 8 miliar (8.000.000.000) dan akirnya ada titik terang dari pihak Kabid untuk anggaran. Artinya pihak Kabid sendiri tidak mengetahui anggarannya 


Anehnya lagi Kabid sendiri tidak mau menerima keluhan masyarakat yang di sampaikan lewat media online beberapa waktu lalu, dan Kabid sempat mengancam lewat pesan WhatsApp, 


SEHARUSNYA BERTERIMAH KASIH SUDAH DIBAGUSIN KO MALAH SEPERTI ITU INFONYA SAYA TIDAK TERIMAH DENGAN PERNYATAAN MEREKA, MEWAKILI WARGA, ITU PENDAPAT PRIBADI, SAYA AKAN LAPORKAN KEPIHAK DISTRIKNYA. Bahasa kepala bidang, , Istirja P. Siregar, Kepada Wartawan.


Warga yang Tidak mau namanya disebut, meminta pihak Polri dan Kejaksaan audit pekerjaan pengaspalan tanpa papan nama proyek, karena bisa saja indikasi diduga proyek tersebut punya keganjilan.

« PREV
NEXT »