BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Polda Papua dan Forkopimda Provinsi Papua mengikuti secara virtual Upacara Hari Bhayangkara ke-76 Tahun 2022

 





Redaksi:Rahman.Permata


suaraindonesia1.com Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K. bersama PJU Polda Papua dan Forkopimda Provinsi Papua mengikuti secara virtual Upacara Hari Bhayangkara ke-76 Tahun 2022 yang mengusung tema “Polri Yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi Dan Reformasi Struktural Untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh – Indonesia Tumbuh”, yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo selaku Inspektur Upacara dari Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang Provinsi Jawa Tengah, Selasa (5/7).


Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K., dan di dampingi oleh Wakapolda Papua, Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si., Irdam XVII/ Cenderawasih, Brigjen TNI Agus Supriyo Winarno, S.Sos., Danlantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Feryanto Pardamean Marpaung, Danlanud Silas Papare, Marsma TNI Dr. Budi Achmadi, M.Sc., Kabag Ops Binda Papua, Kolonel Inf Rahmad Pudji Susetyo, Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pemerintahan Hukum Dan Politik, Tri Warno Purnomo S.STP., M.Si, Ketua Bhayangkari Daerah Papua, Ny. Eva Mathius D. Fakhiri, Para PJU Polda Papua, dan Para Pengurus Bhayangkari Daerah Papua.


Dalam amanat Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, menyampaikan Selamat Hari Bhayangkara ke-76 dan memberikan penghargaan atas kerja keras Polri dalam melayani rakyat dan dalam membela bangsa dan negara, seluruh rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada Polri. Kewenangan Polri sangat besar. Organisasi Polri menembus sampai tingkat desa dan setiap hari anggota Polri besentuhan langsung dengan masyarakat.


“Di manapun Saudara bertugas, Saudara selalu dalam pengamatan rakyat, Saudara selalu dalam penilaian rakyat. Rakyat menilai apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan rakyat. Survei terbaru Kompas kemarin, 58,3 persen responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai dengan visi presisi. Tapi ingat, 28,6 persen menyatakan belum sesuai,” Ucapnya.


Tugas berat bersama masih sangat banyak. Pertama, pandemi Covid-19 masih perlu penanganan yang serius. Meminta Polri selalu siaga dalam penanggulangan Covid-19. Kedua, harus waspada terhadap krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan. Polri harus mampu memastikan kamtibmas agar kita lebih kokoh dalam menghadapi tantangan ini. Ketiga, harus semakin siap dalam menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Polri harus lebih maju dibanding pelaku kejahatan. Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi.


Banyak agenda nasional lain yang harus didukung oleh Polri. Pertama, pembangunan Ibu Kota Negara. Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja untuk membangun motor kemajuan Indonesia ke depan. Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Kedua, agenda G20 yang sudah berlangsung, harus terus dikawal. Puncaknya nanti adalah KTT G-20 di bulan November yang akan dihadiri para Kepala Negara anggota G-20. Ketiga, agenda besar demokrasi Pileg, Pilpres, dan Pilkada serentak harus diantisipasi dengan baik. Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik.


Guna menghadapi tugas Polri yang semakin berat, individu Anggota Polri dan Kelembagaan Polri harus terus berinovasi. Harus semakin adaptif, responsif, dan bertransformasi menjadi institusi modern dan bersinergi dengan TNI, Kementerian, dan Lembaga dalam menjalankan tugasnya.


“Rasa keadilan dan kemanfaatan hukum harus dirasakan oleh masyarakat. Polri harus mengedepankan upaya pencegahan dalam menjaga kamtibmas. Lakukan berbagai tindakan pemolisian dengan humanis, namun tegas ketika diperlukan. Jadikan penegakan hukum sebagai upaya terakhir harus taat prosedur dan menjunjung tinggi hak asasi manusia,” Pungkas Presiden.(ALDI)

« PREV
NEXT »