Foto:Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa WGAB Provinsi Papua Yerry Basri Mak SH
Nduga-Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa WGAB Provinsi Papua Yerry Basri Mak SH mengutuk keras penembakan terhadap tindakan biadab yang menghilangkan 11 nyawa warga sipil dan satu toko agama diKabupaten NDuga.
Iapun meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut dan mengungkap motif kematian sang Pendeta
Yerri mengatakan, pihaknya mengutuk keras penembakan tersebut karena bertentangan dengan hukum negara dan agama. "Penembakan tersebut sangat disayangkan. Karena itu kami mengutuk keras. Sebab bertentangan dengan hukum negara dan juga hukum agama," kata Yerri kepada wartawan suarindonesia
"KKB yang melakukan pembunuhan warga sipil dengan cara yang sadis sekali dan tidak manusiawi dan juga ada salah satu toko agama yang mengalmi pembataian dan pembunuhan dari KKB
"saya melihat ini sudah sangat kurang ajar dan sangat biadab sekali.
Baca juga:Aksi Kejam KKB di Nduga Tembak Seorang Pendeta Hingga Meninggal Dunia
Yerry meminta aparat keamanan dalam hal ini TNI dan Polri mengejar dan menangkap pelaku penembakan dan pembunuhan terhadap warga sipil diKabupaten NDuga
Pak Kapolda dan Pangdam untuk secepatnya menambah pasukan di Kabupaten NDuga untuk mengejar pelaku pembunuhan 11 warga sipil dan seorang Pdt orang asli Papua (oap),biar ada rasa aman untuk warga masyarakat diKabupaten NDuga dengan adanya keberadaan pasukan TNI dan POLRi
Seperti diketahui Aksi Keji Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua kembali terjadi, kali ini dengan kejinya melakukan penyerangan terhadap 12 warga sipil salah satunya seorang Pendeta an. Eliaser Baye hingga meninggal dunia.
Baca Juga:KKB Teror, Tembak 10 Warga di Nduga
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH membenarkan kejadian penyerangan dan penembakan tersebut.
“Kejadian penyerangan terjadi pada hari Sabtu tanggal 16 Juli sekitar pukul 09.15 Wit di Kampung Nogolait Kabupaten Nduga yang mengakibatkan 12 orang menjadi korban diantaranya 10 meninggal dunia salah satunya seorang pendeta dan 2 orang mengalami luka-luka” ungkap Kabid Humas.
Kabid humas menyesalkan kejadian tersebut, aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak berprikemanusiaan.(Red)