Manokwari-Nampaknya para pengusaha tambang emas ilegal makin gencar saja melakukan aktivitas penambangan emas ilegal, tidak tanggung tanggung para pengusaha menggunakan alat berat jenis escavator yang akan menuju lokasi Waserawi Manokwari Papua Barat
Terpantau awak media Senin (18/07/2022) ada beberapa alat berat yang terparkir di bendungan dan akan naik ke lokasi tambang ilegal lokasi Waserawi untuk melakukan aktivitas ilegal mining, apakah Aparat Penegak Hukum (APH) tidak tau dengan aktifitas tersebut
Narasumber yang enggan menyebut nama nya mengatakan bahwa, "Alat berat itu sudah stanbay di bendungan untuk naik ke lokasi tambang sambil menunggu BBM dan rencananya berangkat tengah malam, "ucapnya
Kinerja Kepolisian harus di pertanyakan, kenapa para penambang ilegal di biarkan leluasa bekerja dengan alat berat jenis escavtor sedangkan masih ada 31 tersangka kasus ilegal mining yang masih berkelanjutan di meja hijau.
Sangat jelas jelas sudah melanggar hukum tapi aparat kopolisian seakan diam dan tak menghiraukan ilegal mining berjalan dengan mulus, ada apa dengan kepolisian Kabupaten Manokwari, terutama Polda Papua Barat, "kata sumber
Tampaknya perintah Menteri Investasi / Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk segera menutup aktifitas ilegal mining tidak di tindak lanjuti, buktinya sampai sekarang ini masih marak dan makin banyak alat berat jenis escavator yang menuju ke lokasi tambang emas ilegal.
Di tempat terpisah seorang istri penambang yang suaminya di tangkap oleh Polda Papua Barat dengan kasus ilegal mining dan sekarang lagi menjalani persidangan masih menuntut keadilan
Baca Juga:https://www.suaraindonesia1.com/2022/07/31-tersangka-kasus-penambangan-emas.
"Saya berharap muda - mudahan dengan kepemimpinan Kapolda Papua Barat yang baru Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga bisa memberi efek jera kepada pelaku ilegal mining, dan memberi ke adilan bagi 31 tersangka yang masih dalam persidangan, jangan sampai ada kesan tebang pilih, karena aktivitas tambang ilegal masih berjalan mulus bagaikan jalan tol tampa hambatan, "cetusnya (Mochtar)