Redaksi:Rahman.P
suaraindonesia1.com Nabire - Intensitas curah hujan yang tinggi yang terjadi dalam rentan waktu 2 hari ini mengakibatkan terjadinya bencana alam longsor dan ruas jalan nasional Nabire Dogiai kilo 10 tanjakan Wadio yang mengakibatkan terganggunya fungsi layanan jalan pada ruas tersebut
Ambruknya jalan Wadio kilometer 10 diduga karena Faktor alam curah hujan fondasi tanah tak mampu menopang beban. Selain itu, urugan di bawah jalan aspal juga kurang padat.
Salah satu masyarakat menjelaskan , kondisi tebing tanah di bawah jalan berair. Sehingga kemungkinan besar rembesan air hujan di bawah permukaan jalan.mengakibatkan lonsor
Baca Juga: Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Patuh Cartenz 2022 Dipimpin Oleh Kapolres Nabire
Tebing jalan ambles sepanjang beberapa meter, runtuh ke jurang sedalam diperkirakan 15 meter
Runtuhan longsor tersebut mengancam badan jalan yang ada di atasnya. Yakni jalan raya Utama menuju kabupaten Dogiai Deiyai Paniai yang merupakan jalur alternatif utama
Diharapkan Balai Jalan Nasional secepatnya dikerjakan karena akses jalan hanya satu satu nya dilewati imbuhnya
Pantauan media suaraindonesia1.com dilapangan kepala Balai Jalan Nasional Papua dan Kasatker PJN VII Nabire beserta PPK sementara meninjau Longsoran yang ada di area dan sudah Melihat titik longsor Yang ada garis kuning yang sudah terpasang oleh aparat keamanan
Peter Worabay sebagai pihak kontraktor Menjelaskan Dinabire dan sekitarnya banyak terjadi gerakan longsoran sehingga perlu penguna jalan berhati hati saat melintas dijalan yang rawan terjadi longsor dan kami selaku kontraktor Preservasi jalan Wilayah Nabire sudah melakukan penangganan secara teknis
"Sementara ini kita akan timbun lebih dulu supaya minimal arus lalu lintas tetap lancar ,tapi kita lihat pergerakannya setelah ditimbun apakah masih ada penurunan atau tidak setelah itu kami analisa apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki dan mekanisme tehnik lainnya kita serahkan ke pihak Balai Jalan Nasional Papua singkatnya
Hingga berita ini turun pihak Kepala Balai , Kasatker dan PPK belum ada tanggapan saat dihubungi (A Saputra)