BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Letjen TNI I Nyoman Cantiasa Resmikan Pura Ksatria Shanti Bhuana Kodam XVIII/Kasuari DiManokwari

 




suaraindonesia1.com MANOKWARI  - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han)., resmikan Pura Ksatria Shanti Bhuana Kodam XVIII/Kasuari yang berada di kompleks Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Minggu (15/5/2022).



Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han)Merasa  gembira dan terharu dengan perkembangan Kodam yang luar biasa, setelah sekian bulan ia tinggalkan, dan hari ini mendapat kehormatan meresmikan penggunaan Pura Ksatria Shanti Bhuana milik Kodam XVIII/Kasuari.




Sementara  Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S,Sos., berharap apa yang telah dirintis Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han), kegiatan beribadah umat Hindu akan lebih baik, yang otomatis kehidupan bermasyarakat dan berbangsa pasti lebih baik juga sebagai upaya pembentukan karakter dan moral serta spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pelaksanaan tugas pokok sesuai tanggung jawab masing-masing.


"Keberadaan Pura ini juga dapat menjadi modal utama dalam membina dan mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama, apalagi Pura ini dibangun bersebelahan dengan tempat ibadah agama lain Masjid dan Gereja, hal ini dapat kita lihat sebagai wujud kerukunan umat beragama dan sebagai identitas keberagaman bangsa Indonesia, prajurit Kodam juga harus menjadi contoh dalam membangun toleransi antar umat beragama," tutur Pangdam.


"Atas nama pribadi dan Komando menyampaikan terimakasih atas pelaksanaan kegiatan hari ini. Disinilah kita bisa tahu bahwa membangun bangsa itu tidak bisa sendiri-sendiri harus menjadi suatu kesatuan, berintegrasi dan komprehensif," ucapnya dihadapan semua hadirin yang hadir di Kodam XVIII Kasuari, Minggu (15/05/2022).


Pura ini adalah salah satu bukti toleransi antar umat beragama, mari kita jaga toleransi, persatuan dan kesatuan dan kepada umat Hindu yang ada di sini baik prajurit dan masyarakat, terimakasih atas bantuan dan kerjasama sehingga tempat ibadah ini dapat terwujud.


Perlu diketahui Pura Ksatria Shanti Bhuana memiliki luas bangunan 645 Meter persegi, sebagian besar material bangunannya mengunakan bahan dasar lahar Gunung Agung yang langsung dikirim dari Bali, dengan masa pengerjaan hampir lima bulan, mengunakan dana swadaya satuan dan bantuan dari beberapa pihak. RED)


« PREV
NEXT »