KODI SBD, SuaraIndonesia1- Dalam pantauan Media suaraIndonesia, pada hari ini 21/3/2022 di Desa Rada Loko,Kecamatan Kodi Bangedo
Masyarakat Sumba Barat daya berbondong-Bobdong ke Pulau Bima tujuan keberangkatan Masyarakat Ke Pulau Bima untuk Panen Jagung.
Program Pemerintahan Provinsi NTT Masa Kepemimpina Pemerintahan Gubernur Viktor Laiskodat ,SH.dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs. Josef Nae Soi
Priode 2018-2023
Salah satu Program Tanam Jagung Panen Sapi(TPJS) sebegai Program unggulannya di Bidang Pertanian,Untuk Seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi NTT
Berjalannya Waktu sejak di Lantik sebagai Gubenur NTT,Program TPJS tinggal Namaa,Kenapa Demikian?Membuktikan Prgram pemerintintah Provinsi Nusa tenggara timur Tapi Yang Menikmati keberhasilan ada di Pulau Bima.
Pasalnya Warga Sumba Barat daya khusus dari Kodi Hampir Setiap Bulan Mereka Berbondong-Bondong berangkat Ke Pulau Bima Tujuan Panen Jagung
Yang jadi Pertanyaan,Dimanakah Tingkat Keberhasilan Pemerintah provinsi maupun pemerintah Kabupaten,Khusunya di Kabupaten Sumba Barat daya ?
Kalau Mau di Lihat di Pulau Bima menanam Jagung panen jagung,tapi di Pemrop NTT, TANAM JAGUNG PANEN SAPI, sudah pasti ada perbedaan
Tanam jagung panen sapi di Sumba di Pulau Bima tanam jagung panennya juga jagung, padahal Wakil Gubernur NTT ,Drs.Josef Nae soi mengikuti tanam perdana jagung bersama warga Desa Ana Ege Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Propinsi NTT, pada hari Rabu (24/6/2020).
Menurut Josef kegiatan ini merupakan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang dilakukan pemerintah Provinsi NTT. Program TPJS ini sudah teruji secara akademis, dimana sudah dilakukan pengkajian secara ilmiah oleh ahli pertanian Doktor dari Undana kata Wagub ketika Mengikuti tanam jagung perdana
“Untuk itu saya mengharapkan bapak mama sekalian dari sini bisa ditularkan ke seluruh daerah sehingga kita bisa mencapai kemakmuran bersama. Kita harus bekerja dan berdoa, oleh karena itu dalam masa Covid-19 saat ini saya menghimbau pada masyarakat khususnya di desa Ana Ege ini hanya ada dua saja agar kita berhasil” ungkap Josef ditemani Wakil Bupati SBD Marthen Christian Taka, Ketua DPRD SBD Rudolf Radu Holo, Anggota DPRD Provinsi NTT Refafi Ga, Kristin Paty, Kadis Sosial NTT dan beberapa pejabat teras di Wilaya Kabupaten SBD.
Wagub Josef menjelaskan dua hal tersebut adalah Iman dan Imun. Iman kita serahkan pada Yang Maha Kuasa, minta perlindungan padaNya. Sedangkan Imun, kalau badan kita kebal, pasti semua penyakit tidak akan datang.
Dirinya juga menghimbau agar kita memanfaatkan alam yang kaya raya ini yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk kesejahteraan dan kemuliaan nama Tuhan.“Pak Wakil Bupati kami berterima kasih bahwa program TJPS ini juga sesuai dengan program yang diemban oleh Pemda SBD” ungkap Wagub NTT
Wagub Josef menjelaskan TJPS maksudnya hasil dari tanaman jagung nanti separuhnya dimakan dan separuhnya dijual lalu beli sapi. Dan sapinya nanti bisa dipakai untuk urusan pesta adat kita dan juga dijual untuk memenuhi kebutuhan lain dan meningkatkan ekonomi masyarakat.“Sumba ini dulu gudang ternak sapi, mari kita kembalikan predikat Sumba sebagai gudang ternak sapi’ katanya Kata Wagub di hadapan masyarakat Desa Ana Engge
Wakil Bupati SBD Marthen Christian Taka, Juga Sempat mengatakan dirinya sangat bangga dimana TJPS gayung bersambut dengan program Revolusi Pertanian Pemda SBD. SBD mempunyai mimpi untuk menjadi kabupaten jagung. Kata Wakil Bupati SBD
Tapi semua Penyampaian Pemrop NTT,dan Pemada kab SBD sampai pada tahun 2022 hasil dari Tanam Jagung perdana yang berlangsung di Desa Ana Engge tidak ada hasilnya
“Kami mempunyai mimpi SBD menjadi kabupaten jagung, karena mayoritas kami disini adalah petani, PNSpun tetap juga mengolah lahan pertanian. Oleh karena itu kami optimis apa yang menjadi kerinduan bapak Gubernur dan Wakil Gubernur dengan TPJS pada gilirnya akan dapat dicapai bersama” ujarnya.
Dipantau oleh media ini usai melakukan TPJS Wakil Gubernur bersama rombongan melanjutkan kunjungannya ke kabupaten Sumba Barat. Rencana kunjungan Wakil Gubernur NTT ini dijadwalkan selama dua hari dari sejak tanggal 23 sampai 24 Juni 2020. ,(Liputan Tibo).