Palu-suaraindonesia1.com
Jembatan Fly over pantoloan palu sulawesi tengah yang terhubung dengan kawasan ekonomi khusus (KEK) di duga sebagai ajang korupsi di kerjakan asal asalan oleh PT. Pacifik Nusa Indah, hal ini di sampaikan oleh aktivis tokoh perduli masyarakat Pantoloan Abd Rahman yang berdomisili di pantoloan saat di wawancarai oleh awak media di pantoloan, Kamis (03/03/2022).
Hal tersebut di benarkan dengan hasil investigasi oleh beberapa awak media yang ada di kota palu bahwa proyek dengan nilai fantastik ini di pekerjakan dengan tidak sesuai spek sehingga hasil investigasi di lapangan, jembatan tersebut sudah mulai turun, retak, dari sisi kanan,kiri dan ironisnya lagi sudah memakan korban yang meninggal.
Abdul Rahman biasa disapa om Fandi selaku tokoh perduli masyarakat juga menambahkan bahwa, Segmental Retaining Wall (SRW) atau susunan blok beton yang di kombinasikan dengan geogrid dan lapisan tanah sudah mulai menurun tidak padat ,pagar pengaman sudah retak seperti yang kita lihat sekarang ini, "ungkapnya
Om Fandi memaparkan juga bahwa, pembangunan Flyover Pantoloan memakan waktu selama 6 bulan. Terhitung sejak Juli 2019 sampai rampung Januari 2020 lalu, dengan total anggaran Rp 85 miliar oleh kontraktor PT Pasifik Nusa Indah, Dengan waktu yang sangat singkat sehingga membuat pekerjaan menjadi asal asalan,
Lanjut Fandi mengenai pekerjaan proyek jembatan flay over Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan pengoperasian Jalan Layang (flyover) Pantoloan sepanjang 904 meter di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 27/5/2021 Silam.
Jalan layang ini dibangun untuk mendukung kelancaran arus lalulintas Jalan Trans Sulawesi yang melintas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu di Kelurahan Pantoloan, "ucapnya
flyover ini merupakan jalan layang pertama di Sulawesi Tengah tapi sayangnya pekerjaan yang di lakukan oleh pihak kontraktor tidak sesuai spek sehingga jembatan flyover sudah mulai turun di karenakan susunan blok tidak kokoh.
Saat awak media sambangi PT. Pacifik Nusa Indah di Jl. Tontemboan No.500, Wawalintouan, Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, dan bertemu dengan salah satu orang yang ada di kantor untuk konfirmasi mengenai pekerjaan flyover yang ada di sulawesi tengah kota palu kabupaten pantoloan, pihak tersebut mengatakan bahwa, karyawan kantor untuk sementara ini tidak bekerja, karena situasi pandemik covid 19, dan mereka bekerja di rumah masing - masing, "katanya
"Harapan Warga kabupaten pantoloan meminta agar pihak - pihak instansi terkait untuk melakukan audit mengenai proyek yang nilanya sangat fantastik ini, karena cuma menguntungkan kontraktor dan merugikan negara.(Red)