Pewarta : Rahman.P
Jayapura – suaraindonesia1.com
Pada hari Kamis tanggal 3 Februari 2022 bertempat di hotel Mercure Kota Jayapura, telah dilaksanakan Zoom Meeting Kegiatan Vaksinasi Massal Lanjutan (Booster) Serentak yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. bersama Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Transformasi Menuju Polri Yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan Covid - 19 Masyarakat Sehat Dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju” yang dilaksanakan di Kota Depok Jakarta.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si., para PJU dan Kapolres/ta Jajaran Polda Papua.
Pada kesempatannya Kapolri mengatakan khusus di wilayah kepulauan Jawa, kita melihat bahwa peningkatan varian baru ini meningkat cukup tinggi dimana hari ini sudah masuk diangka 17 ribu.
Jadi tolong diantispasi, kemungkinan diminggu depan ini bisa meningkat sehingga satu-satunya cara yang harus dilakukan adalah bagaimana rekan-rekan yang vaksinasinya belum mencapai 70% agar betul-betul mengingatkan kepada masyarakat untuk melakukan vaksin.
Dan untuk rekan-rekan yang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan vaksin booster agar lakukan upaya-upaya mensosialisasikan dengan strategi yang ada sehingga bisa terlaksana.
Agar dicek kembali di wilayah masing-masing, khususnya usia Lansia dan anak-anak untuk lakukan percepatan sehingga upaya tersebut dapat mencegah dampak dari varian baru yang ada dan utamanya perkuat Prokes dan ingatkan kembali serta ikuti terus dengan evaluasi di titik-titik yang terjadi lonjakan sehingga rekan-rekan bisa melakukan Langkah-langkah pencegahan untuk mencegahnya varian baru yang ada.
Dikesempatan yang sama Kepala Kementrian Kesehatan RI menyampaikan terimakasih kepada rekan-rekan sekalian, kasus ini akan naik cepat dan tinggi. Tolong jaga komuniakasi publik agar masyarakat tidak usah panik karena insyallah yang masuk ke rumah sakit dan wafat akan jauh lebih rendah.
Komunikasikan lebih banyak mengenai jumlah yang masuk ke rumah sakit dibandingkan jumlah kasus untuk menenangkan masyarakat, juga selalu perhatikan berapa BOR rumah sakitnya dibandingkan dengan BOR rumah sakit pada saat puncak bulan Juli lalu dan segera diinformasikan dengan Dinkes apabila terdapat kenaikan yang signifikan.
Untuk kasus tanpa gejala dan ringan agar lakukan isolasi dirumah atau terpusat didaerah masing-masing, mari kita hadapi dengan tenang dan dengan percaya diri yang tinggi.