Pewarta : Rahman.P
Jayapura –suaraindonesia1.com
Pada hari Kamis tanggal 3 februari 2022 bertempat di Studio Pro 1 RRI Jayapura telah dilaksanakan kegiatan Dialog Interaktif Polisi Menyapa dengan Tema “Papua Bersinar” (bebar dari Narkoba).
Hadir sebagai Narasumber Kepala Bidang Pemberantasan badan Narkotika nasional Provinsi Papua Kombes Pol Agung Ramos Sinaga dan Kasubbid 2 Direktorat Narkoba Polda Papua Kompol Samuel Tatiratu, S.I.K.
Kasubbid 2 Direktorat Narkoba Polda Papua dalam kesempatannya menyampaikan bahwa banyak hal yang sudah dilakukan Direktorat Narkoba Polda Papua dalam Program Bersinar diantaranya sosialisasi, himbauan dan penegakan hukum, diawal bulan Januari 2022 Direktorat Narkoba dan Polres Jajaran telah mengungkap kasus sebanyak 25 kasus. dalam bidang penegakan hukum ini sendiri ada beberapa kasus yang sudah dilakukan proses Restoratif Justice.
Pengedaran Narkoba ini bukan hanya melibatkan orang dewasa tapi juga sebagian melibatkan anak dibawah umur. Perkembangan Narkoba di Indonesia dari data tahun 2015 Indonesia pernah berada dimasa kritis Narkoba, dimana jumlah kematian perhari sampai angka 50 orang dan penyalahan guna narkoba sekitar 18.000 orang, sangat mirisnya lagi 2,2 % adalah anak-anak pelajar.
Kita sadari bersama Tindak Pidana Narkoba ini selalu dilakukan tidak kelihatan mata tidak seperti tindak pidana umum lainnya, kita membutuhkan waktu melakukan pengungkapan karena harus mempelajari pola, alur dan datang barang tersebut. bahkan direktur kami menekankan di tahun ini bukan berapa banyak yang kita ditangkap namun bagaimana kita bisa menyadarkan masyarakat efek buruk Narkoba ini bisa diminimalisir dan dihilangkan.
Sesungguhnya tidak ada kata terlambat untuk berubah, dalam usia dini ini perlu ada peran orang tua sebagai pengawas awal baik dari sisi agama dan sisi prilaku, narkoba tidak bisa bersih di Jayapura apabila hanya menitik beratkan pada Istansi Polri dan BNN, Narkoba merupakan tugas tanggung jawab bersama maka kita harus bergandengan tangan.
Untuk itu kami menghimbau kepada adik-adik pelajar dan mahasiswa bermimpilah untuk masa depan yang lebih cerah jangan tergiur dengan jumlah rupaih yang ditawarkan oleh penjualan narkoba karena sekali terjerumus usaha kalian akan sia-sia.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Papua dalam kesempatannya menyampaikan bahwa untuk kasus yang diuangkap pada tahun 2021 sebanyak 20 kasus itu mengalami peningkatan, kita tetap berusaha melakukan pemberantasan kepada sendikat - sindikat yang ada di Jayapura. Hasil introgasi Yang menjadi faktor peningkatan kasus yaitu faktor ekonomi dan faktor depresi.
Langkah-langkah upaya yang dilakukan BNN Nasional ada tiga yaitu Soft Power Approach adalah pendekatan melalui bidang pencegahan kepada masyarakat yang belum menyalah gunakan narkoba, Hard Power Approach yaitu melakukan pemberantasan, penangkapan dan penegakan hukum dan Smart Power Approach yaitu pengungkapan dan pemberantasan jaringan narkoba dengan menggunakan teknologi.
Untuk melakukan penerapan tiga langkah ini kita bekerja sama dengan instansi terkait diantaranya pihak Pendidikan, Kesbangpol dan seluruh Stakeholder kita bekerja sama untuk program sosialisasi untuk bersama-sama menyatan perang dengan Narkoba.
Narkoba merupakan kejahatan yang luar biasa jadi penanganan terhadap Narkoba ini harus dilakukan dengan cara-cara luar biasa, tidak boleh menangani narkoba ini hanya dengan cara yang biasa-biasa saja, oleh sebab itu bila ingin Jayapura bersih dari narkoba mari seluruh instansi terkait, seluruh masyarakat, seluruh toga, todat kita nyatakan perang terhadap narkoba dengan cara yang luar biasa.