Ciamis, Jawa Barat, suaraindonesia1.com Hari Senin (17/01/2022), dimulai pukul 09.00 WIB, bertempat di Pengadilan Negeri, Jl Jenderal Sudirman, Ciamis, Jawa Barat, diadakan sidang lanjutan kasus Penistaan Agama dengan tersangka MKC atau Muhammad Kece, memasuki tahap keterangan dari saksi-saksi penuntut.
Dalam persidangan, juga sempat diputar cuplikan video youtube dari Muhammad Kece.
Kamaruddin Simanjuntak, SH. beserta tim yaitu Deasy Anna Victorina, S.H., Mansur Febrian, S.H. dan Martin Simanjuntak, S.H. sebagai kuasa hukum terdakwa mendampingi dalam persidangan tersebut.
Hadir dalam persidangan kali ini, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia atau PGLII, Pdt. Ronny Mandang. Ia mengatakan, "Sepanjang persidangan, saya melihat bahwa JPU mengenai in action pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya mengarah ke opini yang menggiring.
Empat saksi yang dihadirkan hari ini saya melihat kurang begitu memahami isi teks dari Al Quran, sehingga ketika penasihat hukum dari terdakwa M. Kece menyebutkan ayat-ayat yang dipersoalkan dari video youtube, sebenarnya mereka (red-saksi) tidak paham itu. Bahkan dua saksi di antara mereka berkata jujur tidak tahu, "Saya kira kita masih punya kesempatan untuk hari ini, dan doa kami agar tim penasihat terutama, dipakai oleh Tuhan untuk pekabaran Injil. Pertanyaan-pertanyaan khusus dari Pengacara terdakwa, Kamarrudin, S.H. pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang sensitif dan kemudian harus dijawab terbuka dalam sidang," ujarnya.
"Saya kira hal ini menjadi point bagi penasihat hukum terdakwa karena pertanyaan-pertanyaan dan sanggahan-sanggahan dari Jaksa Penuntut Umum saya kira tidak begitu menyentuh justru dari isi video, dari penasihat hukum terdakwa yang mengangkat bukti dan menjadi seperti pukul balik . Mereka yang mempersoalkan dari awal justru mengaku tidak tahu," jelasnya.
"Melihat kondisi dari terdakwa M. KC, beliau menanggung disnergi biologis, maupun secara psikis dan hal tersebut tidak mudah karena pusat perhatian dari persidangan ini adalah beliau. Tetapi kita percaya bahwa apa yang sedang dialami itu, Tuhan tidak pernah tutup mata. Kita semua berdoa bahwa ini merupakan lembah maut yang dapat kita lewati dan ketika semua sidang ini selesai, apapun hukumannya, kita percaya bahwa kita punya tokoh baru yang Tuhan pakai untuk bangsa dan memenangkan banyak jiwa, " harapnya ketika memberikan keterangan kepada media saat persidangan di skors untuk istirahat sejenak.
Reporter: Jerry Patty