Pewarta : Rahman.P
Jayapura –suaraindonesia1.com
Pada hari Jumat tanggal 24 Desember 2021, Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto,. S.I.K,. M.Si didampingi Dir Pamobvit Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Pol Suhendri, SH., S.I.K mengunjungi warga yang melalukan ibadah malam kudus digereja yang ada di Wilayah Kota Jayapura.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pejabat utama Polda Papua. Wakapolda mengawali kunjungannya di Gereja Paulus Dok V Atas, setelah melakukan peninjaun Wakapolda Papua didampingi Dir Pamobvit Korsabhara Baharkam Polri memberikan bingkisi kepada personel yang lakukan pengamanan di Gereja.
Setelah meninjau Gereja Paulus Dok V atas, Wakapolda dan Rombongan meninjau gereja Gembala Baik di Abepura Kota Jayapura.
Wakapolda Papua dalam kesempatannya menyampaikan, semoga perayaan ibadah Natal ini berjalan dengan aman, tertib damai dan semua berbahagia di tahun 2021.
Malam hari ini saya didampingi Brigjen Pol. Suhendri mengunjungi Gereja Paulus Dok V dan gereja Gembala Baik Abepura Kota Jayapura. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik dan Personel yang melakukan pengamanan.
Pengamanan ini tidak dilakukan oleh anggota Polri saja namun ada rekan-rekan dari TNI dan instansi lainnya untuk memastikan jalannya ibadah ini lancar.
Kemudian kami ingin memastikan bahwa masyarakat menjalan ibadah ini dengan tenang. Tugas Polisi itu sederhananya dimana ada kerumunan masyarakat, Polisi harus ada disitu untuk memberikan rasa aman nyaman dan damai.
Malam ini sampai sekarang masih ada gereja melakukan ibadah, kami berharap masyarakat tetap menggunakan masker karena kita masih dalam keadaan pandemi. Di Indonesia saat ini sudah ada delapan orang terinveksi Omnicron, kita berharap ini tidak masuk di Papua.
Namun kita tetap waspada dengan menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, dan patuhi himbauan pemerintah.
Untuk bunyi-bunyian di Kota Jayapura, kami menghimbau kegembiraan ini tetap kita dalam koridor menjaga harmoni sekecil mungkin untuk mengurangi bunyi bunyian yang sering terdengar.
Selain itu kita sudah melakukan operasi preventif dan preemtif dan berharap penjual miras ilegal tidak menjual selama perayaan natal dan tahun baru karena banyak kasus di dasari dengan mengonsumsi miras.