suaraindonesia1 - Sulut, Sebagai hamba yang cinta dan mengakui Islam adalah agamanya serta Rasul Muhammad adalah nabinya maka masyarakat pada umumnya khususnya umat Islam yang ada di Kel Karondoran Kec Ranowulu menyelenggarakan kegiatan keagamaan yakni maulid nabi Muhammad saw 12 rabi'ul awal 1443 hijriah.Ahad,24/10/2021.
Dalam acara yang di awali dengan penyampaian ketua panitia pelaksana itu serta turut hasir beberapa pemuka agama,H.dr.Rivai Bulotio,M.pd selaku pemberi tausiah atau penceramah,hadir juga ketua MUI kota Bitung Bpk K.H.DRS Abdurahman Kaluku,Bpk camat Ir Dolfi Rumampuk serta lurah Karondoran ibu Josani Roringpandey,SE tak lupa dari pihak kepolisian resort Bitung yang di wakili oleh Bpk iptu Supranata dan masih banyak lagi pejabat serta pemuka agama yang ikut serta dalam acara tersebut.
Dalam ceramah singkatnya menjelaskan apa dan bagaimana arti dan tujuan isra' mi'raj menurut kajian Islam yang sebenarnya dan terliha dari pantauan media karena begitu hikmatnya para undangan khususnya umat Islam yang hadir sempat meneteskan air mata,karena isi dari pada ceramah yang di sampaikan sangat menyentuh hati atau mungkin juga karena begitu cintanya umat kepada junjungan ya Muhammad saw.
Melengkapi jalanya acara tak lupa penyampaian pemerintah setempat yang di sampaikan langsung oleh camat Bpk Ir Dolfi Rumampuk"selaku pemerintah saya sangat merasa bangga dengan kinerja kerja panitia dan masyarakat Karondoran sehingga acara tersebut berjalan lancar aman dan terkendali,dan tak lupa juga saya mengingatkan kepada masyarakat bagi yang belum melakukan vaksin aga segera begitu juga dengan yang sudah vaksin pertama agar segera melengkapi dengan vaksin kedua"ujarnya.
Selain dari pemerintah dari kepolisian resort Bitung menyampaikan terima kasih yang di wakili oleh Bpk,Iptu Supranata"meneruskan himbauan Kapolres saya sangat berterima kasih kepada warga masyarakat yang telah membantu kepolisian dalam menciptakan suasana kondusif di wilayah kec Ranowulu khususnya di karondoran terutama kepada Ibu Josani Roringpandey selaku lurah Karondoran yang bekerja begitu ekstra amanah dan penuh tanggung jawab".
Selama jalanya acara terlihat situasi dan kondisi begitu hikmat karena ada banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang di sampaikan oleh pemberi tausiah dan pemerintah serta pihak yang berwajib,dengan begitu kesadaran masyarakat pada umumnya dan umat Islam yang sempat hadir maupun yang di rumah masing masing semakin kuat.
Di penghujung acara diadakan pelelangan hasil karya warga jamaah mesjid besar AT-TAQWA berupa (walimah) yakni nama atau adat yang sudah turun temurun di adakan setiap tahun,setelah iy di lanjutkan dengan ramah tamah dan fhoto bersam.
(Aditya Pakaya).
