Kepala Desa Kahale,Lukas Ndara Tilu.
Kahale SuaraIndonesia1.Com Penegak hukum baik Polisi maupun Kejaksaan Negeri Waikabubak di minta untuk telusuri Dugaan Penylalagunaan dana bumdesa di desa Kahale,Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba barat daya,Provinsi Nusa tenggara timur.
Menurut pengakuan Warga Desa Kahale, ketika di temui beberapa Awak Media yang ada di Wilaya KabupatennSBD,ia menjelaskan Modal awal BUM Desa berasal dari penyertaan modal desa yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa). di desa Kahale,Kecamatan Kodi Bangedo,Kabupaten Sumba barat daya,Nusa tenggara timur.
Sesuai informasi penyertaan modal 100 juta Rupiah tahun Anggaran 2019,dari Seratus Juta Rupiah itu bukan penyertaan Modal untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Kahale,Malah Penyertaan Modal Bum desa hanya menggaris bawahi Kepentingan Pribadi Lukas Ndara tilu,selaku Kades di desa Kahale, sehingga ini sudah ada dugaan Penyalahgunaan Keuangan Negara jadi kami Masyarakat desa Kahale meminta Polis maupun Kejaksaan untuk telusuri Dana Bumdesa yang bejumlah 100 juta ungkap Warga dengan Kesal.
Atas pengakuan Warga dari Media suaraIndonesia online,Menelpon Kades Lukas Ndara tilu,Selaku Kades Kahale, dalam.Penjelasan Lukas ndra tilu pada Media ini ia Membenarkan Ada Penyertaan Modal untuk Bumdesa, ada 100 juta Rupiah j las kades Ndara tilu.
Menurut Pengakuan ndara tilu,Tujuan Penyertaan Modal untuk Bumdesa agar Masyarakat desa bisa Pinjam untuk Kepentingan Usaha Kecil-kecilan kata kades Kahale.
Uang 100Juta itu ada di tanggan Mantan Bendahara desa yang Bernama Benyamin Mone,entah Benyamin Mone Sudah kasih jalan Simpan Pinjam atau tidak saya juga belum tahu tandas ndara tiluiputan (Tibo SuaraIndonesia1.com).