Jakarta - Suaraindonesia1, Ketua Umum Semangat Kemandirian Bersama (Sekber) Jokowi Nusantara, Bayutami Sammy Amalia meminta semua pihak dapat melihat permasalahan di Kampung Gunung Batu, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakanmadang antara Sentul City dengan masyarakat secara objektif.
Hal ini diungkapkan menanggapi pro kontra atas pembelaan yang diberikan Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro yang juga relawan Jokowi, kepada Rocky Gerung dan warga Bojong Koneng.
"Mari kita sama-sama objektif dan mengambil inti sari positifnya. Isu yang beredar dijadikan kontra produktif, dan masih dijadikan gorengan picisan cebong, kampret, dan kadrun semata," kata Bayutami dalam keterangannya, Rabu, 29 September 2021.
Dia berpandangan, dalam hal membela kepentingan rakyat, semua pihak harus bersatu dan melihat inti persoalan sesungguhnya.
"Apabila bisa melihat secara objektif dan jangkauan pemikiran yang luas terkait bangsa dan bernegara, masuklah kepada substansi inti sari permasalahan yang terjadi di wilayah Sentul City," ujarnya.
"Sejatinya seorang negarawan jika sudah berbicara untuk kepentingan rakyat dan NKRI, marilah bersatu," kata dia menambahkan.
Perbedaan pandangan politik saat Pilpres 2019, lanjutnya, sudah selayaknya dihentikan.
"Bagi saya cukup sudah bangsa ini dikotak-kotakkan dengan permusuhan. Pilpres sudah selesai. Perbedaan pandangan politik adalah hal biasa itulah indahnya perbedaan, di mana bangsa Indonesia ini bisa terjadi karena perbedaan bukan persamaan," tuturnya.
Dia menegaskan, semua pihak harus bersatu dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Sebab, lanjutnya, para elite politik saat ini sudah bersatu untuk kepentingan negara.
"Apabila ada suatu masalah yang memang merugikan rakyat, sudah saatnya kita berjuang disisi rakyat. Itu sama dengan kita membangun negeri. Elite politik di atas semua sudah bersatu untuk Indonesia Maju, jadi tidak ada alasan lagi bagi kita semua sebagai pendukung loyalis Jokowi mau dikotak-kotakkan dengan sebuah permusuhan kecil atau besar," kata Bayutami.
Alangkah baiknya, sambung dia, seluruh pendukung loyalis Presiden Jokowi merangkul dan memberikan kasih sayang secara persaudaraan berbangsa dan bernegara dengan semua lini dengan semua kelompok tanpa terkecuali.
"Sehingga mereka pun semakin simpati kepada pendukung loyalis Presiden Jokowi, walau saat ini pada posisi penguasa namun mau silih asah, silih asuh, silih asih menyatukan semua perbedaan demi satu nama yakni rakyat Indonesia," ujarnya.
Dia menuturkan, banyak perdebatan dan permusuhan yang terjadi akibat terlalu banyaknya missed informasi.
"Padahal pemerintah tidak sejahat itu. Khususnya Presiden Jokowi yang begitu sangat amat mempunyai hati nurani yang tulus hanya untuk memikirkan rakyat Indonesia dan apa yang terbaik buat rakyatnya," tuturnya.
"Waktunya menggalang semangat kesetiakawanan nasional di mana rakyat menjadi garda terdepan untuk Indonesia Maju. Sama-sama bergelora dengan semangat militan bahwa bangsa ini bisa menghadapi tantangan zaman demi yang terbaik untuk generasi cucu anak bangsa kita ke depan. Itulah arti filosofi Pancasila hanya dengan gotong royong bersama, kita bisa, harus bisa, dan pasti bisa," ucap Bayutami menambahkan
Report, Supriyadi
