SuaraIndonesia1, Pohuwato - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Kabupaten Pohuwato mendapat kunjungan studi komparatif dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKKP) Kota Gorontalo, menyangkut inovasi tentang penyetoran dan pengelolaan iuran Korpri di Kabupaten Pohuwato.
Rombongan diterima langsung oleh Sekda Pohuwato, Iskandar Datau, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rusmiyati Pakaya, Kabag Ortala, Nozma Sanad, dan Sekretaris Korpri Pohuwato, Usman Bay, bertempat di Ruang Pola, Kantor Bupati Pohuwato.
Menurut Kabag Organisasi Kota Gorontalo, Ramdjan Datungsolang, kunjungan ke Pohuwato ini untuk
melihat inovasi tentang bagaimana penerapan dan pelaksanaan iuran Korpri di Pohuwato.
"Kabupaten pohuwato santunan kematian mencapai 42 juta, dan ini merupakan yang pertama di Provinsi Gorontalo," ujarnya.
"Kami merasa tersanjung atas apa yang ada di Pohuwato, meski baru 17 tahun terbentuk tetapi mampu melakukan satu inovasi yang baik dan mendapat kunjungan dari daerah-daerah termasuk kami dari Kota Gorontalo. Olehnya terima kasih banyak atas penerimaannya," tutur Ramdjan.
Disamping itu Sekda Iskandar mengucapkan banyak terimakasih karena Pohuwato yang masih belum lama twrbentuk tapi sudah bisa melahirkan inovasi yang bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain.
"Setiap daerah ada kelebihan dan kekurangan, sehingga kita harus saling mengisi dan saling belajar untuk satu kebutuhan dalam organisasi," kata Iskandar.
“Mungkin di Pohuwato ada kelebihan yang bisa ditiru oleh daerah lain, pun demikian di Kota Gorontalo pasti ada yang menjadi panutan bagi kami di Pohuwato," tambahnya.
Sementara itu,selaku Sekretaris Korpri, Usman Bay mengaku bangga atas kunjungan ini.
"Kamipun harus banyak belajar dari daerah yang sudah lama terbentuk ini. Insyaallah kami bisa datang ke Kota Gorontalo untuk satu kegiatan pemerintahan," tandasnya.
Dalam pertemuan ini selain membahas tentang santunan kematian, rombongan dari BKPP Kota Gorontalo juga membahas terkait dengan bantuan hukum bagi ASN yang terjerat hukum.
MHD
