BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Wakil Bupati Mansel: Pemanfaatan Informasi Iklim dan Cuaca Sebagai Sarana Meningkatan Edukasi Bagi Petani




Mansel-suaraindonesia1.com

Stasiun Klimatologi Manokwari Selatan pada Rabu (1/9/2021)  menyelenggarakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik – Sosialisasi Agroklimat bertempat di hotel Srikandi, Ransiki. Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Bupati Mansel Wempy Rengkung ini mengusung tema, “Pemanfaatan Informasi Iklim dan Cuaca sebagai sarana untuk meningkatan edukasi bagi petani di Kabupaten Mansel.” Acara ini juga dihadiri pimpinan Stasion Klimatologi Manokwari Selatan dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan pemda Mansel, serta para Kepala UPT di Lingkungan BMKG Papua Barat.


Wakil Bupati Wempy Rengkung dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seperti ini begitu penting apalagi Manokwari Selatan dikenal sebagai daerah yang cukup rawan terhadap bencana alam seperti gempa, tanah longsor. Untuk itu, ia meminta agar para peserta serius untuk menyimak setiap materi yang diberikan oleh para narasumber sehingga kelak dapat diimplementasikan di daerah tempat tinggalnya karena sekolah ini berkaitan dengan pertanian di Kabupaten Manokwari Selatan yang terkenal dengan petensi kakao dan hasil pertanian lainnya seperti padi.


Menurut Wakil Bupati, Mansel dikenal sebagai lumbung padi dan juga kakao sehingga dengan adanya kegiatan SLI, peserta diharapkan dapat memperoleh ilmu tentang cuaca dan iklim dari BMKG sehingga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pertanian.


Adapun peserta SLI-Sosialisasi Agroklimat sejumlah 50 orang yang terdiri dari 36 orang petani, 5 orang PPL Pertanian, 2 orang Pengamat Hama Pertanian, 5 orang pengamat Pos Hujan Kerjasama dan 2 orang Bintara Pembina kampung. 


Sebagai ionformasi, Dalam dokumen World Meteorological Organization (WMO) tentang Global Framework for Climate Services (GFCS) tercantum maksud dan tujuan Sekolah Lapang Iklim yang diselenggarakan oleh BMKG.


Petani perlu tahu bagaimana bersikap menghadapi variabilitas iklim yang memengaruhi produktivitas panen mereka. Informasi iklim masih sulit dipahami, utamanya  di kalangan petani yang memang mengalami langsung pengaruh iklim pada kehidupan mereka.


Tujuan utama Sekolah Lapang Iklim BMKG adalah mengubah informasi iklim teknis menjadi bahasa praktis petani, dengan penyuluh pertanian sebagai fasilitator.


Secara khusus Sekolah Lapang Iklim (SLI) ini mencakup tiga tujuan utama sebagai berikut: (1) Meningkatkan pengetahuan iklim petani dan kemampuan mereka untuk mengantisipasi fenomena iklim tertentu dalam aktivitas usaha tani mereka. (2) Membantu petani dalam mengamati parameter iklim dan menggunakan aplikasi dalam kegiatan dan strategi usaha tani mereka. (3) Membantu petani untuk menerjemahkan dan memahami informasi dan prakiraan iklim guna mendukung kegiatan pertanian, terutama untuk keputusan awal tanam dan strategi pengelolaan tanaman mereka.


Dengan pemahaman cuaca iklim yang dikombinasikan dengan teknik pertanian baru akan memungkinkan petani untuk menanam tanaman yang berbeda pada waktu yang berbeda dalam setahun.   Bergantung pada tanaman mana yang paling cocok dengan cuaca / iklim saat itu. Pada akhirnya hal ini akan meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani. (01)




 

« PREV
NEXT »