BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

PULUHAN TRUK EKSPEDISI DARI JAWA TUJUAN BALI - SUMBA TERLANTAR DI PELABUHAN AMPENAN LEMBAR NTB.



SuaraIndonesia1.com. - Sumba NTT.

Akibat dari kebijakan Pemerintah tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyrakat (PPKM) level 04 imbasnya sangat di rasakan oleh banyak kalangan masyarakat.


Hal ini juga di alami oleh para pengusaha jasa ekspedisi yang menggunakan truk dari pulau Jawa  tujuan Bali - Sumba.


Arish K. Ndatang (35) salah satu Sopir ekspedisi saat konfirmasi oleh media ini lewat Telepon genggamnya. beliau mengatakan " Kami sudah satu bulan menunggu di 

Pelabuhan Ampenan Lombok NTB. kami terpaksa tidur di kolong truk dan setiap hari kami harus membeli makan dan tanpa ada pemasukan apapun. Sampai saat ini ( 01/09/2021) belum ada kejelasan dari otoritas Pelabuhan terkait adanya Kapal penyebarangan yang menuju NTT katanya.


Kami mohon dan sangat mengharapkan pengasihan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur agar mengijinkan Kapal pengangkut untuk kami di berangkatkan dari sini menuju Sumba, kami sudah kehabisan biaya makan dan minum, kami kan di sini selain mencari rejeki juga membantu masrayakat yang daya belinya rendah untuk belanja langsung di Jawa dengan perbedaan harga yang lumayan besar ketimbang membeli di pengusaha - pengusaha besar yang menguasai pasar di Sumba katanya memelas.


Kami akan sangat menyesal dan merasa di abaikan oleh Pemerintah kami sendiri, banyak teman- teman yang harus menjual barang - barangnya dengan harga murah untuk bisa membeli makan di sini karena persiapan biaya makan minum habis, sambungnya.


Kapal Logistik mestinya di biarkan untuk tetap beroperasi karena mereka adalah penyuplai bahan - bahan kebutuhan masyarakat tapi ini justru kapal Egon juga di larang Sandar di pelabuhan Waingapu. menutup hubungan teleponnya.


Liputan J. Konda.

« PREV
NEXT »