BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

KETUA LPKNI DPD TANGGAMUS SAYANGKAN TRAGEDI TERDAMPARNYA KM BAWANA NUSANTARA 125 DI PANTAI TELUK SEMAKA.




SuaraIndonesia1.

Kota Agung-- Pandangan mata ketika melihat  pantai teluk Semaka tepatnya Muara indah bagian barat.Nampak ada 2(dua) Kapal motor (KM) yg diduga milik Dinas perhubungan kabupaten Tanggamus  terdampar di tepi pantai.Minggu 19/09/2021.


Ketika awak media mencari informasi terkait tragedi terdamparnya KM BAWANA NUSANTARA 125 tersebut kepada salah seorang warga setempat,ia mengatakan peristiwa itu terjadi tadi malam sekitar pukul 03;30 WIB. Menurut keterangan warga bahwa tadi malam angin cukup kencang dan mungkin tali jangkar sudah tidak kuat atau mungkin tali jangkarnya kecil, sehingga putus dan kapal dibawa ombak hingga terdampar ke tepi pantai.


"Ya bang kapal itu punya Dinas perhubungan, karena tadi malam angin kencang dan mungkin tali jangkar tidak kuat atau mungkin tali jangkarnya kecil sehingga putus dan kapal dibawa ombak hingga ke tepi pantai.kejadiannya sekitarnya jam 03:30 sebelum subuh"katanya.


Sementara menurut keterangan kapten kapal Bp Yadi bahwa terdamparnya KM BAWANA NUSANTARA 125 yang terjadi pada Minggu dinihari sekitar pukul 03:30 WIB, beliau katakan bahwa ini merupakan bencana alam, karena tali jangkar dan Andem sudah cukup maximal. Dan kami beserta crew yang ada sudah berusaha semaksimal mungkin, namun hasilnya tetap Kapal tersebut tidak dapat kami selamatkan. Dan kami sudah sampai keatasan kami tentang peristiwa ini.


"Terdampar karena bencana alam, kami sudah berusaha namun masih minim hasilnya, dan kami sudah laporkan ke atasan kami" ungkap sang kapten.


Disisi lain Bp Yuliar ketua Lembaga perlindungan konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) DPD kab Tanggamus sangat menyayangkan kejadian ini, karena menurut beliau seharusnya kejadian beberapa bulan lalu KM Banawa Nusantara 62 terdampar itu bisa menjadi pelajaran buat antisipasi,ini malah terjadi lagi, berarti patut diduga ada unsur kelalaian sehingga mengakibatkan kerugian negara milyaran rupiah. Beliau menambahkan bahwa semua tentu ada anggaranya,baik pemeliharaan atau perawatan  maupun operasional. Jadi Dinas terkait harus bertanggung jawab atas semua itu, bila dugaan kami ternyata benar.


"Oh ya, saya sudah lihat juga tadi pagi, jadi sekarang kapal dishub yg terdampar ada 2(dua), seharusnya peristiwa pertama dulu jadi pelajaran untuk lebih waspada agar tidak terulang kembali. Itukan saya menduga ada unsur kelalaian kalau begitu.sementara akibat dari peristiwa itu negara rugi milyaran rupiah, dan instansi terkait harus bertanggung jawab bilamana dugaan itu benar"tegasnya.

(Yar).

« PREV
NEXT »