Yapen Waropen-Suaraindonesia1. com.
Diumumkannya daftar nama yang dapat mengikuti verifikasi dan validasi terhadap usulan CPNS, ratusan guru kontrak dan Honorer mendatangi kantor dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kepulauan yapen provinsi papua. Jumat, (24/09/2021).
Ani, S. Pd menjelaskan bahwa ratusan guru kontrak dan Honorer menunggu penjelasan bupati yapen secara tiba-tiba Nelius Patai Kabid SD mengambil parang yang sudah di siapkan diruang kerjanya mengejar dan mengancam ratusan guru kontrak dan Honorer yang berada di halaman kantor dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kepulauan yapen.
"Kami ratusan guru kontrak dan Honorer menunggu penjelasan bupati yapen, secara tiba-tiba Nelius Patai Kabid SD mengambil parang yang sudah di siapkan diruang kerjanya mengejar dan mengancam kami ratusan guru kontrak dan Honorer yang berada di halaman kantor dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kepulauan yapen". Jelasnya Ani kepada wartawan.
Dengan tindakan Nelius Patai Kabid SD dinilai bahwa kabid SD sudah merancang pengancaman kepada guru-guru kontrak dan Honorer.
"Kami menilai bahwa Nelius Patai Kabid SD sudah merencanakan pengancaman kepada guru-guru kontrak dan Honorer karena parang (alat tajam) sudah disiapkan pada ruang kerjanya". Ucapnya Ani.
Harapan ratusan guru kontrak kepada bupati yapen, Nelius Patai Kabid SD pada kantor dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kepulauan yapen, dicopot jabatannya karena Kabid SD tersebut tidak memiliki karakter seorang pemimpin.
"Kami ratusan guru kontrak berharap kepada bupati yapen, Nelius Patai Kabid SD pada kantor dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kepulauan yapen, dicopot jabatannya karena Kabid SD tersebut tidak memiliki karakter seorang pemimpin". Harapnya ratusan guru kontrak dan Honorer.
Pernyataan sikap yang disampaikan oleh ratusan guru kontrak bahwa Nelius Patai Kabid SD tidak diganti oleh Bupati Yapen ratusan guru kontrak dan Honorer siap turun jalan dan mendatangi kantor dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kepulauan yapen. (Mr).
