SuaraIndonesia1.
Tanggamus-- Klarifikasi dan comfirmasi pemberitaan oleh beberapa media terkait hal ihwal yang menyebabkan terdamparnya KM BANAWA Nusantara 62 dan KM BANAWA Nusantara 125. Selasa 21/09/2021.
Ketika awak media meminta keterangan dan tanggapan Dinas Perhubungan kabupaten Tanggamus dengan mendatangi kantor Dishub dan disambut oleh Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Laut yaitu Bp Irwan.
Beliau mengatakan bahwa tragedi terdamparnya KM BANAWA Nusantara 125 beberapa waktu yang lalu, itu murni Bencana Alam. Karena kita tau sekarang ini bulan sembilan atau September lagi musim cuaca buruk atau biasa kita sebut Tenggara.
Bukan masalah kelalaian atau kurang maksimalnya tali jangkar tetapi karena bencana alam.
"Jadi begini abang abang semua ya, terdamparnya kapal itu karena bencana alam bukan kurang maksimalnya tali jangkar atau kelalaian kami bukan,. Ini bencana alam, siapa sih yg bisa nolak bencana,
Karena Nakhoda kapal, kapten dan crew yang bertugas juga sudah berusaha namun kapal sudah terbentur karang, jadi lebih baik dia terdampar. Kita tinggal berusaha bagaimana agar bisa ke tengah laut lagi"Terang pak Irwan.
Masih dengan pak kasi beliau menambahkan bahwa Kapal tersebut didapatkan dari Hibah Kementerian Kelautan yang datang pada bulan September tahun 2020. Dan memang belum pernah dilakukan perawatan.
Karena Dana sekarang direcufussing. Untuk Biaya operasional seperti gaji mereka yang bertugas dikapal itu sendiri dari Keuangan daerah melalui pengajuan Dishub. Namun berapa nilai pagu anggaran beliau mengatakan tidak tau atau no komen. Dan beliau katakan lagi bahwa dia tidak punya wewenang untuk menjawab dan menjelaskan masalah anggaran.
"Oh ya, Kapal itu kan pemberian atau hibah dari kementerian kelautan, datang dari Jawa sekitar bulan September tahun 2020 lalu. Semenjak itu memang belum pernah dilakukan perawatan, baik Docking maupun pengecatan hanya saja setiap sebulan sekali Kapal itu dioperasikan, masalah gaji mereka yang bertugas itu langsung dari keuangan melalui pengajuan Dishub. Namun berapa nilai pagu anggaran, berapa anggaran perawatan saya tidak tahu,yang tau bagian perencanaan. Dan juga saya tidak bisa mengatakan berapa berapanya karena bukan wewenang saya silahkan tanya pak Kadis, pokoknya saya no komen kalau soal anggaran"Tegasnya.(Yar).