Jakarta-Suaraindonesia1.com
Pelatihan Dasar Jurnalistik warga yang dilaksanakan DPN PPWI, pada Sabtu (28/8/21) dalam rangka memeriahan HUT RI ke-76 tahun ini berlangsung sukses. Meskipun dilaksanakan secara virtual, namun reaksinya begitu jelas dan ilmu yang disampaikan dapat diterima dengan mudah.
Apa yang dipaparkan pemateri Mung Pujanarko, S.Sos., MI.Kom., seorang dosen komunikasi mengenai pembuatan yang cepat, singkat dan padat merupakan bagi setiap jurnalis di era saat ini untuk mengejar kecepatan informasi. Mung dengan gamblang memberikan contoh penulisan yang baik dan benar sesuai standar produk, sehingga mudah dijangkau oleh para peserta dan jurnalis berharap bisa menjadi modal bagi semua kawan-kawan pewarta yang mengikuti program ini.
Demikian pula halnya apa yang disampaikan Danny PH Siagian, SE., MM., salah seorang praktisi jurnalis yang kali ini ikut serta dalam kegiatan sebagai pemateri. Di sini, pria yang akrab dipanggil Bang Dani ini menyampaikan tentang pentingnya seorang jurnalis sebelum menerbitkan berita melakukan perbaikan pada tulisannya. Koreksi harus dilakukan berulang dengan jeli pada setiap kata. Mulai dari judul, isi berita, penyebutan nama dan lainnya.
Menurutnya ini sangat penting, jangan sampai merusak berita itu sendiri hanya karena hal kecil. “Gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga,” sebutnya dalam pelatihan.
pasti banyak sekali ilmu yang bisa didapatkan oleh peserta dalam pelatihan dasar ini. Asiknya lagi pembawa acara yang dibawakan oleh pembawa acara yang cantik dan penuh keceriaan, yaitu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., MI.Kom., seorang dosen ilmu komunikasi yang cukup handal.
Acara diisi juga dengan sesi tanya jawab serta kuis berhadiah yang membuat suasana semakin menarik. Dan diakhiri dengan foto bersama serta sertifikat secara simbolis oleh panitia kegiatan.
Rasa terima kasih pun menghujani kolom komentar dari para peserta, khususnya kepada Ketua Umum PPWI Nasional Wilson Lalengke yang ketika awal resmi membuka acara tersebut. Pewarta juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mengasah kemampuan menjadi pewarta yang handal.
Rindwan Huntua
