Pati.Suaraindonesia1.Modus dengan iming iming pembuatan sertifikat tanah terjadi di wilayah kecamatan Sukolilo kabupaten Pati.salah satu oknum perangkat desa wegil kecamatan Sukolilo mengadakan program pembuatan sertifikat tanah secara mandiri dengan kerjasama dengan pihak koperasi.
Dari hasil investigasi di masyarakat yang di lakukan mendapatkan keterangan bahwa"sekitar tahun 2017 dan 2018 carik wegil mengajak ratusan masyarakat desa Wegil dan Prawoto untuk mengajukan permohonan pembuatan sertifikat dan di biayai pihak KSPPS ARTHA BAHANA SYARIAH cabang Sukolilo.
Beberapa masyarakat yang mengajukan sertifikat saat dikonfirmasi menjelaskan"di saat itu pak carek wegil (sekertaris desa)mengajak ratusan masyarakat untuk ikut membuat sertifikat,bagi masyarakat yang ikut harus mengajukan pinjaman di KSPPS ARTHA BAHANA Sukolilo untuk biaya pembuatan sertifikat senilai minimal 6.500.000 ribu per sertifikat.dengan sistim membayar angsuran perbulan.jadi setelah saya menerima uang terus saya serahkan kepada pihak notaris berinisial BG Pati yang di tunjuk pihak koperasi.
Setelah masyarakat membayar dengan sistim angsuran ke pihak koperasi sampai selesai sertifikat pun tidak jadi."
Pihak Notaris saat di temui 23/8/2021 di kantor menyampaikan bahwa sertifikat sudah jadi hanya tinggal 10 % yang belum jadi, itu hanya yang berkas belum terkumpul.saya udah mencoba meminta persaratan dengan pihak koperasi tapi belum di kasih, kalau memang persaratan udah komplit langsung saya proses di BPN.dan untuk sertifikat yang sudah jadi sudah di ambil pihak Suprapto menejer koperasi langsung. sudah ratusan lebih yang jadi, masalah sudah di kasihkan atau belum saya kurang tau karena yang berhak memberikan adalah pihak koperasi.ungkap Bambang notaris.(tr )
