Sumba barat daya, SuaraIndonesia Online
Ketua Tim inisiator pemekaran Calon Daerah Otonomi Baru Kabupaten Sumba Barat Daya,Yohanes Tende,SH menyampaikan dukungan aspirasi pembentukan calon daerah otonomi baru. Surat tersubut ditujukan kepada
Bupati Sumba Barat Daya, Pimpinan DPRD Kab.Sumba Barat Daya, Para pimpinan Parpol se Kab.Sumba Barat Daya, anggota DPR RI dan DPD RI dapil sumba serta anggota DPRD Dapil sumba dengan penekanan mendukung dan mendorong memekarkan wilayah kabupaten sumba barat daya sesuai yang dipersyaratkan dalam UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan PP nomor 78 Tahun 2007 tentang tata cara pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah jelas Permintaan Tim inisiator dibawah kendali ketua Yohanes Tende,SH
terus mewujudkan optimalisasi kinerja sejak dipercayakan tanggal 14 Juli 2021.Tim tidak tinggal diam, dan terus berpacu dalam konsep.Tidak main main dan terus bekerja menggulirkan semangat kerja dengan mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperjuangkan terbentuknya calon daerah otonomi baru di pulau sumba, khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Dalam surat resmi tersebut ditandatangani oleh ketua, Yohanes Tende,SH dan Sekretaris Drs.Petrus Pati Bokol sangat mengharapkan kepada Pemda dan legislator untuk memperjuangkan pemekaran Desa dan Kecamatan dalam rangka pemenuhan syarat administrasi, syarat teknis dan syarat fisik kewilayahan menuju pembentukan daerah otonomi baru kedepan.
Yohanes Tende yang dihubungi media mengatakan, proses pemekaran DOB butuh waktu dan tidaklah mudah serta berproses dalam jangka waktu panjang.
Butuh biaya, tenaga dan pikiran yang dicurahkan akan terkuras.Hanya orang yang iklas dan berpikiran posetif mampu mengemban amanah memperjuangan hak hak demokrasi secara bermartabat.saatnya kita memperkuat fundamental kehidupan berbangsa dan bernegara secara demokratis, beradab dan menjunjung tinggi transparansi.Oleh karena itu, saya mengajak dan menghimbau untuk kita bersatu memperjuangkan kepentingan rakyat dan daerah yang lebih besar. Tantangan kita kedepan adalah, perspektif yang menggambarkan dan menggerakan kita sebagai anak bangsa untuk jeli dan lebih jeli melihat konstelasi kehendak baik dalam sebuah grand strategy yang proyektif.
Menurut Yohanes Tende, pada prinsipnya tim inisiator hadir dalam dua mainstream persoalan antara kebutuhan masyarakat akan perikehidupan yang lebih baik dan perspektif perubahan dengan pandangan yang optimistik.
Ditegaskan, tim inisiator akan menempatkan keberadaannya dalam mengembangkan fungsi dan posisinya untuk membangun dan bekerja sama, membangun dan memperkuat akses, memfasilitasi, memotivasi,mengartikulasi, serta menciptakan situasi yang kondusif yang memungkinkan peluang terciptanya sebuah pemekaran daerah otonomi baru menuju provinsi sumba kedepan.
Dalam percakapan dengan media, Yohanes Tende mengharapkan, agar Pemda dan DPRD dapat memberikan dukungan politik dalam upaya penguatan opini publik dan dapat memberikan rekomendasi persetujuan politik tentang pembentukan calon daerah otonomi baru.
Lebih jauh dijelaskan Yohanes Tende, sangat diharapkan kepada Pimpinan Parpol di Kab.Sumba Barat Daya dapat secara aktif memprakarsai rencana pemekaran desa, kecamatan menuju terpenuhinya persyaratan terbentuknya DOB.Demikian pula keberadaan anggota DPRD provinsi untuk terus mengemban aspirasi secara bertingkat dilevel provinsi dalam memperjuangkan penerbitan keputusan DPRD NTT dan Keputusan Gubernur NTT terkait persetujuan pembentukan calon daerah otonomi baru di pulau sumba,jelasnya.
Dalam harapan yang sama, Yohanes Tende mengharapkan terobosan para senator di senayan jakarta untuk membangun kolaborasi konsolidasi bersama komisi I DPD RI dan Komisi II DPR RI dan dewan pertimbangan OTDA Kemendagri, sehingga status moratorium yang ditunda atau dihentikan oleh Pemerintah Pusat dapat dicabut kembali. Tentunya, harapan tersebut bisa tereksekusi setelah suasana penanganan Covid -19 terkendali secara baik dan normal kembali, harapnya..***..
