SUARAINDONESIA1.COM.
Sumba Timur NTT.
Beberapa Pengurus Yayasan ini mendatangi sebuah gereja yang terlihat belum selesai prores pembangunannya.
Mereka datang untuk menyerahkan bantuan berupa Uang tunai senilai Rp.10.000.000.
Dalam kata Sambutannya Delis Hambawali (Aldy Wali) selaku Ketua Yayasan sedikit menceritakan tentang kisah awal berdirinya Yayasan ini, ide atau gagasan dalam mendirikan sebuah Yayasan ini lahir dari sebuah perbincangan kecil dari beberapa orang anak muda, kami melihat banyak persoalan dan kesenjangan sosial yang ada di sekitar kita yang mestinya mendapat perhatian dari semua, Niat ini lahir dengan semangat kami untuk ikut prihatin dengan situasi dan kondisi sosial, namun ini hanya bisa sebatas semangat karena bicara tentang kepedulian sudah tentu membutuhkan biaya yaitu harus di dukung dengan finansial, untuk itu kami harus berupaya mencari sponsor atau donator dan menyusun semua struktur pengurus dan mengajukan izin operasionalnya di Kemenhumkam.
Dalam perjalanannya ketika kami terus berusaha memperkenalkan tujuan dari berdirinya Yayasan ini ternyata banyak pihak yang mendukung dan menyambut baik.
Kedatangan kami saat ini adalah untuk berbagi sedikit berkat Tuhan lewat tangan orang - orang yang memiliki kepedulian tentang situasi kondisi khususnya di GKS Kambajawa ranting Waikudu ini di mana kami lihat semangat dari Jemaat di sini sangat antusias dalam membangun rumah Tuhan, namun karena keterbatasan dana sehingga proses pembangunannya menjadi sedikit terhambat, di tambah lagi adanya bencana Badai seroja yang lalu yang sempat meluluh lantakkan lahan pertanian mereka karena wilayah ini adanya di sekitar Daerah Aliran Sungai sehingga akibat dari badai tersebut sangat berdampak pada matapencaharian mereka dalam menunjang pembangunan gedung ini.
Dalam acara tersebut hadir Bapak Matius Remidjawa selaku anggota dewan pembina dan bapak Yohanes Marahongu selaku Ketua dewan pengawas dari Yayasan ini.
Dalam kata sambutannya bapak Matius Remidjawa mengatakan pemberian bantuan ini tidaklah menjadi sempurna jika para jemaatnya tidak mengisi dan memanfaatkannya, percuma gedungnya megah namun jika jemaatnya tidak punya keinginan dan menyadari bahwa pentingnya beribadah dan berhimpun secara bersama - sama di gedung gereja ini maka gedung ini tidak menjadi sia - sia, ungkapnya.
Namun kami sangat yakin bahwa semangat jemaat di sini sangat luar biasa, contohnya gedung ini di bangun di ketinggian sehingga dalam membawa material harus melalui jalan yang sangat terjal dan curam, tambahnya.
Demikian pula bapak Yulius Marahongu yang adalah ketua dewan pengawas beliau mengatakan ketika kami melihat semangat para jemaat dalam upaya pembuatan gedung ibadah ini kami sangat kagum karena bicara tentang rumah ibadah adalah bicara tentang sebuah keyakinan yang sungguh kepada pemilik hidup yaitu Tuhan semesta alam, jadi semoga dengan adanya sumbangan yang sedikit ini bisa mmbantu jemaat dalam upaya penyelesaian gedung ini, tuturnya.
MPMJ GKS Kambajawa pusat ibu pendeta Serly wudi. Sth, beliau mewaklili para jemaat yang hadir mengucapkan terima kasih kepada Tim dari Yayasan Cahaya Padang Bulan ini atas bantuan yang kami tidak pernah duga sebelumnya, semoga yayasan ini terus berkembang dan semakin banyak membantu sesama. dan doakan kami agar mampu mengelola sumbangan ini agar betul - betul di manfaatkan secara baik, katanya.
Bapak PGI Diki Taludimma (60) yang adalah pelayan dari gereja tersebut sangat berterima kasih atas bantuan itu dan masih terus berharap uluran tangan semua pihak dalam membantu proses penyelesaian gedung ini karena memang kebutuhan dananya masih lumayan banyak, harapnya.
Dan akhir dari kegiatan ini hadirin berfose bersama dan santap siang bersama dengan suasana sangat bersahaja.(kamis 05 Agustus 2021)
Liputan Jk.
