SuaraIndonesia1,Balikpapan,Kaltim - Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) menyerahkan santunan bagi anak-anak yatim/piatu yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19. Pemerintah daerah mengklaim bantuan ini dilaksanakan atas dasar kemanusiaan bukan karena ingin mendapatkan popularitas atau pujian.
Bantuan santunan ini diserahkan Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Asisten Satu Pemprov Kaltim Bidang Kesra Jauhar Effendy serta Dinsos Pemprov Kaltim.
“Kan datanya ada 500 orang anak yatim/piatu se Kaltim, cuman hari ini di Balikpapan diserahkan 20 orang, namun kemungkinan akan bertambah,” kata Isran usai penyerahan santunan di Aula Pemkot Balikpapan, Jumat pagi (27/8/2021).
Isran mengatakan, pemberian santunan ini merupakan kebijakan dari Pemprov Katlim atas dasar kemanusiaan bukan untuk mencari popularitas apalagi untuk mendapatkan pujian. Bentuk bantuan bagi anak/yatim piatu nantinya akan diupayakan bersifat jangka pendek, menengah, hingga panjang.
“Untuk jangka pendek diberikan santunan Rp2 juta per orang, sedangkan untuk jangka menengah kita akan bantu sampai SMA dan panjangnya hingga kuliah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Isran memastikan, Pemprov Kaltim tidak hanya sekedar memperhatikan anak-anak yatim/piatu korban Covid-19. Selama ini, pemerintah daerah juga sudah konsentrasi dalam menyediakan fasilitas penampungan, bantuan sosial, dan lainnya bagi anak-anak terkena masalah sosial.
Fasilitas penampungan sosial sudah disiapkan juga memadai sesuai amanat Undang-Undang.
“Fasilitas yang disiapkan sangai memadai dan ini merupakan perintah amanah undang-undang,” jelas Isran.
Sementara itu Asisten Satu Pemprov Kaltim Bidang Kesra Jauhar Effendy mengatakan, anak yatim/piatu korban Covid-19 di Bumi Etam seluruhnya berhak memperoleh santunan sosial. Kota Balikpapan menjadi daerah paling besar sebegai penerima santunan mengingat kasus pandemik juga tertinggi di Kaltim.
“Jumlah korban yang meninggal akibat Covid-19 di Kota Balikpapan cukup banyak, jadi santunan yang diberikan juga banyak,” ujarnya.
Pemprov Kaltim memberikan santunan pada 20 anak yatim/piatu korban pandemik Covid-19 di Balikpapan. Usia anak-anak ini dari usia bayi hingga yang terbesar 18 tahun.
“Mereka ini anak piatu 2 orang dan anak yatim 1 serta yatim piatu 17 orang,” tutupnya.
Di Kaltim sendiri tercatat terdapat sebanyak 508 anak-anak yatim/piatu korban pandemik Covid-19. Data ini dipastikan akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya korban yang meninggal. (spr)*