Suaraindonesia1, Pohuawto – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Pohuwato, Otan Mamu, meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat memperhatikan beasiswa bagi para penghafal Qur’an (Hafidzh/Hafidzah).
Ini disampaikannya Senin (09/08/2021), agar beasiswa bagi penghafal Qur’an tidak dicampuradukan dengan beasiswa lainnya. Karena menurutnya itu dilakukan agar para penghafal Al-Quran bisa fokus dan tidak menjalankan pendidikan lain selain hafalan.
“Kita ingin menyampaikan kepada dinas terkait bahwa masalah beasiswa, tolong bagi penghafal Al-Quran diberikan khusus. Jangan campur adukkan, supaya fokus,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung program dari pemerintah daerah tentang satu desa satu hafidz. Olehnya, hal terkait beasiswa ini harus diseriusi.
“Penghafal Al-Qur’an itu menjadi program Bupati. Itu diberikan beasiswa biar mereka fokus menghafal Al-Qur’an. Jadi kan, biasanya dikasih beasiswa itu campur dengan formal, kita maunya tidak begitu. Supaya apa yang diharapkan oleh pemerintah daerah terhadap program tersebut dapat terealisasi dengan baik,” jelasnya.
“Supaya apa yang diharapkan betul-betul terwujud, diprogramkan lagi oleh pemerintah beberapa tahun akan datang. Itu bisa ada tolak ukurnya. Jadi betul-betul itu penghafal Al-Qur’an ada di setiap desa,” pungkasnya.
Abd.
