Papua, suaraindonesia1.com Warga di Kampung Waibron, Kabupaten Jayapura, Papua memblokade ruas jalan Sabron-Depapre dengan meletakkan berbagai ranting pohon di antaranya batang pohon pinang dan pisang ke tengah jalan sebagai tanda protes kepada pemerintah setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah media sosial, Selasa (13/07), aksi blokade itu merupakan bentuk kekecewaan warga setempat karena ruas jalan yang menghubungkan Kota Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura dengan pelabuhan peti kemas Depapre tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Dalam video dan foto yang disebar di media sosial, nampak terlihat juga warga yang duduk ditengah ruas jalan, bahkan ada yang menaruh semacam rumah kecil ditengah jalan, dengan harapan mendapat perhatian dari pengguna jalan dan pemerintah.
Aksi blokade ruas jalan ini, sebelumnya juga sudah sempat viral di sejumlah akun media sosial dalam bentuk video parodi atau komedi ringan yang dibuat oleh Papuans Photo dengan durasi satu menit 55 detik, seperti yang disebar lewat akun Facebooknya, Rebeka Enok Demotekay ke grup publik Info Kejadian Kota/Kab Jayapura pada tiga hari lalu, atau sekitar Minggu (11/07).
Video komedi ringan itu sepertinya mengambil lokasi gambar di ruas jalan Sentani-Depapre yang terlihat rusak berat. Dimana video itu coba menceritakan soal jalan yang tidak terurus sehingga ada warga yang ingin menanam pohon, kemudian coba dilerai oleh warga lainnya.
“Kam dua dengan pemerintah yang buta. Ini lahan kosong, bukan jalan. Jalan bukan seperti begini. Bukan kolam-kolam seperti begini. Ini bukan jalan,” sebut salah satu warga dalam video itu.
Selain video, ada juga tersebar sejumlah foto yang dibuat oleh Papuans Photo, dengan ilustrasi warga yang mancing di tengah ruas jalan yang rusak dan ada warga yang meminta tolong sedang terjatuh di salah satu kolam atau kubangan di jalan itu.
Sementara itu, ada foto yang viral terkait blokade di pelabuhan peti kemas Depapre. Dalam foto itu, memuat pernyataan sikap dari Solidaritas Masyarakat Peduli Pembangunan Moy-Tanah Merah.
Adapun isi pernyataan sikap warga yakni “Hentikan Proses Bongkar Muat Di Pelabuhan Peti Kemas Depapre Hingga Ada Jawaban Dari Pemerintah Provinsi Papua Tentang Nasib Jalan Sentani Depapre”
Report. Supriyadi