Pati Suaraindonesia1. Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).yang ada di kabupaten Pati. justru Program yang seharusnya bisa di nikmati dan di kerjakan Masyarakat setempat khususnya desa penerima program.
Penerima program PISEW adalah Desa Ketip kecamatan Juana kabupaten Pati.Program yang bisa di manfaatkan dan di kerjakan secara swakelola desa dan di kerjakan oleh masyarakat setempat supaya bisa meningkatkan perekonomian dan juga bisa menyerap tenaga kerja guna mengurangi pengangguran di masa pandemik sekarang ini.
Tapi ironisnya pelaksanaan yang harus dikerjakan secara swakelola dengan pembardayakan masyarakat setempat justru malah mendatang kan bahan baku jadi dari CV. larissa (readimix)yang bisa mengurangi tenaga dari masyarakat setempat.
Pandainya desa di lokasi pekerjaan di kasih pasir dan molen untuk mengelabuhi masyarakat ,seolah olah kalau ada pengawas yang datang di lokasi seperti pelaksanaan swakelola masyarakat setempat.
Program PISEW juga di dampingi dari tenaga ahli terkait juklak dan juknis pelaksanaan, tapi ironisnya tenaga pendamping yang di percaya pemerintah seolah olah menutup mata terkait pelaksanaan yang tidak sesuai prosedur pelaksanaan.
Anggaran yang cukup besar di terima desa tersebut adalah 600 juta,yang di gunakan untuk pembangunan Talut jalan dan rabat beton.
"Pembangunan rabat beton yang di kerjakan masyarakat hanya beberapa meter saja,dan selebihnya mendatangkan readymix.karena kalau dengan sistim manual bisa angaran tidak tercapai karena ada pembengkakan di biaya tenaga"ungkap kades ketip.(tr)