Pewarta:Rahman.P
Manokwari-suaraindonesia1.com
Kapok Sahli Pangdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Yusuf Ragainaga selaku Kepala SMA Unggulan Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat membuka acara penataran Pelatih dan Pembina siswa SMA Unggulan Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat, di Balai Latihan Kehutanan (BLK), Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, Jumat (30/7/2021).
SMA Unggulan Taruna Kasuari Nusantara Papua merupakan prakarsa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat dan stakeholder terkait yang bergerak cepat melakukan pembenahan sehingga sekolah unggulan tersebut segera beroperasi pada tahun 2021 ini yang sejalan dengan visi dan misi Pemprov Papua Barat, amanat Undang-Undang Otonomi Khusus serta karakteristik Papua Barat sebagai provinsi konservasi.
Pada awal bulan Juli 2021 Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Gubernur telah melayangkan surat permintaan Kepada Kodam XVIII/Kasuari untuk Terlibat dalam pembinaan Karakter terhadap peserta didik SMA Taruna Kasuari. Berdasarkan hal tersebut Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa S.E., M.Tr.(Han). menunjuk Kapoksahli sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Taruna Kasuari.
“Kemarin ada permintaan dari bapak Gubernur Provinsi Papua Barat kepada bapak Pangdam untuk keterlibatan Kodam XVIII/Kasuari dalam membantu sehingga kalian hari ini ada di sini,” ujar Kapoksahli dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan kepada seluruh pelatih dan pembina dapat membantu dalam rangka masa orientasi terhadap siswa-siswi yang nantinya akan dilaksanakan selama 3 bulan.
“Saya harapkan kalian yang ada di sini agar sungguh-sungguh membantu Pemda khusunya terlibat dalam membentuk karakter siswa yang ada di sini. Kalian sebagai tenaga pendidik akan mengorientasi siswa selama 3 bulan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hal ini merupakan langkah yang sangat luar biasa Pemerintah untuk membangun tanah Papua.
“Keunggulan yang saya lihat disini yaitu MoU dengan sekolah yang secara umum sudah diakui secara nasional yaitu SMA Taruna Nusantara yang berada di Magelang yang unggul dalam konsep berpikir dan sangat bagus,” ujarnya.
Ia menegaskan, diharapkan outcome dari sekolah ini yaitu hampir sama dengan SMA Taruna Nusantara diantaranya lulusannya dapat melanjutkan jenjang karir ke TNI, Polri atau pada instansi manapun karena lulusannya mempunyai kualifikasi, kemampuan dan karakter yang baik.
“Memang untuk membentuk sekolah unggulan itu sangat berat dan ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk memajukan Papua,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba, M.Pd mengatakan, kedatangan para guru, pelatih dan pembina saat ini yaitu untuk merubah anak-anak Papua lain daripada yang lain.
“Kita akan membawa anak-anak yang ada di SMA ini beda dengan SMA yang lain dan ini harus diingat baik-baik, pertama yang harus dibentuk yaitu karakter yang nantinya siap sedia dalam hal bela Negara," tuturnya.
Perlu diketahui Siswa SMA Unggulan Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat saat ini berjumlah 74 orang, dengan jumlah guru sebanyak 20 orang. Sebelumnya para siswa akan mengalami masa orientasi atau pengenalan terhadap sekolah yang melibatkan personel dari Kodam XVIII/Kasuari. Nantinya kurikulum yang akan dijalankan selain kurikulum SMA terdapat dua kurikulum tambahan yaitu bela negara dan budaya lokal.
“Dua hal ini yang nantinya akan menjadi pelengkap pengetahuan anak-anak kita ini sehingga mereka setelah dari SMA ini sudah mempunyai disiplin yang bagus jadi jangan sampai mereka pandai namun tidak memiliki karakter yang baik,” pungkas Barnabas.
(Pendam XVIII/Ksr)