BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

DPD LSM Fakta; Jika Pemkab Kubar Lalai dan Abai, Dikhawatirkan Akan Ada Masalah Baru




SuaraIndonesia1,Sendawar,Kaltim - Ketua DPD LSM Forum Akuntabilitas dan Transparansi (FAKTA) Kabupaten Kutai Barat Hertin Armansyah terus bersuara, Hertin menilai jika pemkab kubar lalai abai, dikhawatikan akan ada masalah baru. Jadi harus benar-benar siap layani masyarakat dengan tulus dan siaga, jangan menggunakan management LALAI, ABAI dan LEBAI layani masayarakat terkait pengentasan penyebaran Covid-19 di Kubar.


"menurut Ketua DPD LSM Fakta; Hertin Armansyah, program vaksinasi massal Ini merupakan salah satu bentuk upaya yang telah dilakukan dalam mencegah penyebaran Covid-19 sehingga bisa mengurangi dampak keterpaparan," tentu kita sebagai masyarakat memberikan (apresiasi) kepada pihak yang turut serta  mengambil bagian dalam pelaksanaannya, tidak terkecuali kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat  (Kubar), sebagai pihak yang utama bertanggungjawab. 


Ketua DPD LSM Fakta; Hertin Armansyah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat  (Kubar) lebih nyata konsentrasinya bukan hanya wacana dan cerita semata, tapi realisasi nyata harus jelas.


 "Hertin mengharapkan persiapan dari tim gugus tugas  atau secara khususnya pemerintah kabupaten Kutai Barat untuk dapat memastikan kelangsungan program vaksinasi Covid-19 ini secara baik dan cermat sehingga tidak menimbulkan masalah baru dikemudian hari, karena jelas dari pmerintah pusat sudah siapkan tinggal diajukan aja kok bisa kosong, sementara selama ini fokus konsetras pemerintahkan  tangani masalah pandemic covid-19, jadi tidak ada alasan sebenarnya". 


Hal itu diserukan Hertin, karena  mendapatkan informasi bahwa untuk Vaksinasi tahap kedua kepada warga yang telah Vaksinasi tahap pertama, ketika sampai jadwalnya sebagaima telah diatur ketentuannya, terjadi kekosongan Stock Vaksin sedangkan jadwalnya sudah sampai. Sementara Vaksin Covid-19 tidak dipasarkan secara bebas dimasyarakat.


"Hertin juga mengatakan akibat menggunakan management LALAI, ABAI dan LEBAI lalai tiga "I" layanan masayarakat terkait pengentasan penyebaran Covid-19 di Kubar terjadi kekosongan stok vaksin lanjutan di puskesmas, misalnya di Kecamatan Sekolaq Darat, infonya karena belum dapat kiriman. Apakah ini dari pusat atau ini dari provinsi, atau kubar sendiri, ini tentu jadi masalah, sementara  jadwal sudah hampir sampai waktunya beberapa warga bahkan ada yang sudah sampai  waktunya tapi kosong disalah satu puskesmas di kubar, jadi kita serukan dari sekarang, karena persiapan diragukan, ungkap Hertin’. 


"Kenapa kita sebut demikian masih kata Hertin’, contoh salah satunya, pemkab Kubar khsusnya tim gugus tugas Covid-19 Kubar sempat terhutang pada warung makan beberapa bulan lalu. Dan nilainya juga tidak sedikit, sampai saat ini masih belum diselesaikan, artinya ada pengabaian terhadap kebutuhan dilapangan. Kasian masyarakat kalau begini, keluh Hertin".


"Hertin, juga  sampaikan, bahwa bantuan untuk masyarakat yang terdampak ini tidak mendapatkan secara merata, masih banyak yang belum dapat bantuan dari pemerintah, meskipun APBD kita ini kena pemotongan yang sangat signifikan. tentu harapannya jangan sampai ini terus berlarut-larut. Kita harus ikuti aturan pemerintah dengan taat dan patuhi semua prokes, serta terus mendorong baik kebijakan maupun implementasinya, ” tutup Hertin dihubungi melalui jalur telpon, Kamis (22/07/21). (bbm)*

« PREV
NEXT »