Agam - Suaraindonesia1,
Oknum penjaga sekolah SDN. 08 Nan Limo Mudiak Kec. Batang Paluh Kab. Agam yang berinisial AY Diduga Mencoba pelecehan sexsual, kepada paduennya yang di alami oleh YD seorang perempuan (40).
Bermula kejadian ini di Sekolah SDN.08 YD ( korban) yang hendak mengatar anaknya ke Sekolah, saat itu YD mengalami kakinya sedang sakit dan spontan saja oknum penjaga sekolah ( SDN.08) yang berinisial AY menawarkan untuk mengobati kaki YD untuk segera mencari ramuan obat alami.
Nah setelah itu, nanti kalau sudah dapat bawa lagi ke saya tiru YD perkataan pelaku, saat memberikan keterangan wawacara kepada awak media (12/06/21) di kediamannya.
Keesokan harinya korban pelecehan sexsual YD menghantar ramuan obat tersebut kepada AY (Pelaku) di sekolah SDN.08 saat itu di ruang sekolah AY meminta untuk di urut bagian kaki yang sakit YD (korban)
Lanjut, dalam pikiran saya ucap YD kepada media, tidak sama sekali terpintas akan lebih jahu ke hal yang negatif.
Namun setelah mengurut kaki saya yang sakit, Pelaku AY meminta saya untuk membuka celana leging yang saya pakai tutur korban (YD)
Pelaku mengatakan kepada saya kita berdua di dalam kamar ini tidak ada orang, sehingga terjadi pemaksaan membuka celana dalam saya dan secara spontan pun mengucapkan kata- kata kotor kepada oknum pelaku pelecehan sexsual kepada diri saya yang di perbuat oleh oknum dukun cabul tersebut.
Setelah kejadian tanggal 20 januari 2021, tanggal 24 januarinya 2021 saya buat pengaduan di Polres Bukittinggi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) saksi - saksi yang di panggil saya sendiri sebagai korban sudah di BAP, dan ada saksi dari pasien yang korban pelecehan sexsual dari oknum pelaku penjaga SDN 08 Nan Limo Mudiak sudah di periksa terang YD.
Saya juga dapat informasi dari penyidik PPA Polres Bukittinggi kabarnya pelaku sudah di periksa, setelah pemeriksaan oknum pelaku pelecehan sexsual dia datang ke rumah saya YD ( korban) untuk menawarkan berdamai dan mencabut laporan. Saya katakan secara tegas saya tidak ingin berdamai dengan kamu saat itu, bahwa ini adalah harga diri saya selaku perempuan yang tidak harus senono di buat sepertu itu tutupnya YD kepada rekan media di kediamannya tutupnya.
Tim
