SuaraIndonesia1,Samarinda,Kaltim - Gerakan Mahasiswa Peduli (GMP) Kota Samarinda menggelar aksi di simpang empat Mall Lembuswana, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (12/6/2021) sore. Kegiatan aksi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut dalam rangka apresiasi dan memberikan dukungan terhadap program 100 hari kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Nazar, Humas AKsi menuturkan, seperti diketahui ada sebanyak 5 program prioritas yang telah dituntaskan oleh Walikota dan Wakil Walikota Samarinda, Andi Harun – Rusmadi. Diantaranya, katanya, seperti permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL), parkir liar dan kelola Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang belum teroptimalkan.
“Kegiatan hari ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada Andi Harun – Rusmadi, karna dalam masa 100 hari kerja ini sudah banyak perubahan yang diberikan,” ucapnya saat diwawancarai di sela-sela jalannya aksi.
Nazar mengaku GMP Kota Samarinda ke depannya akan terus mengawal program-program Pemerintah Kota Samarinda, di antaranya program yang tak asing di mata masyarakat, yakni seperti permasalahan banjir, sampah dan sebagainya.
Hari ini sudah bisa dilihat, bagaimana penanganannya dari Pemkot Samarinda, khususnya menerbitkan Tempat Pembangunan Sementara (TPS) yang ada di pinggir jalan protokol atau jalur utama.
“Kedepannya harapan kami dapat memanfaatkan limbah sampah menjadi sesuatu yang bernilai, dan sebelim di buang sudah dipilah terlebih dahulu, sehingga menjadi nilai tambah di masyarakat,” ucapnya berharap.
Lalu terkait permasalahan RTH, pihaknya berharap agar lebih dimaksimalkan tata kelolanya, atau bisa membentuk tim kerja sama dengan pihak terkait. “Sehingga jika ada yang tidak mengikuti prosedur dan aturan dari pemerintah kota dapat dievaluasi,” tuturnya.
Sementara itu terkait permasalahan banjir, dia mengakui ketika hujan dengan intesitas tinggi terjadilah banjir di ibu Kota Kaltim ini, dalam artian sudah menjadi langganan.
“Kami maunya Samarinda ini tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya. Dan semoga apapun bentuk programnya itu bukan menjadi kepentingan walikota seorang, tetapi untuk kita semua,” ujarnya. (spr)*