BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Suaraindonesia1 - Kecewa dengan Pelayanan CS PLN ULP Lembayung, Konsumen Ngadu Ke YLKI Lahat


Suara Indonesia1 SumSel

Kinerja pelayanan PT. PLN ULP Lembayung UP3 Lahat dinilai kurang baik oleh pelanggan. Hal ini terbukti dengan keluhan pelanggan ihwal pelayanan yang diberikan oleh Customer Service (CS) PT. PLN saat pelanggan datang ke Kantor ULP Lembayung tidak dilayani dengan baik terkesan diskriminatif, dimana CS merupakan pelayanan yang langsung bertatap muka dengan pelanggan ataupun calon pelanggan.

Sebagaimana pengakuan salah seorang pelanggan, Weeky Chandra (33), terhadap pelayanan yang diterimanya saat ingin mengkonfirmasi atas kerugian yang dialaminya beberapa waktu lalu dengan datang langsung ke kantor PLN ULP Lembayung.

"Waktu itu saya mau minta tanggungjawab atas melonjaknya pemakaian pulsa listrik tidak sesuai yang dijanjikan oleh karyawan PLN UP3 Lahat Indra Wahyudi, saat menawarkan program promo tambah daya PLN, dimana saat minta tanggungjawab Indra selalu tidak respon atas keluhan saya tersebut hingga memutuskan untuk mendatangi kantor PLN" kata Weeky.

Weeky mengungkapkan, perilaku yang diterimanya dari pihak customer service yang saat itu bertugas cowok dan cewek, dengan kurang ramah menjawab pertanyaan yang saya ajukan seputar kerugian yang dialami dari program promo tambah daya PLN, mereka menyuruh langsung saja menghubungi Indra Wahyudi dengan nada kurang bersahabat tanpa terlebih dahulu bertanya kendala yang saya alami.

"Ini bukan soal urusan pribadi dengan Indra Wahyudi. Tapi, lebih kepada soal pelayanan atau produk PLN yang ditawarkan ke konsumen dan telah terjadi kerugian atas ketidaksesuaian janji. Semestinya pihak CS lebih peka terhadap konsumen yang telah meluangkan waktu untuk mendapatkan solusi atas kerugiannya, bukan sebaliknya, cuek seperti diskriminatif" jelas Weeky.

Akibat dari pelayanan yang tidak mencerminkan badan usaha sekelas PLN, seharusnya Pelanggan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan bisnis, Weeky mengaku, dirinya mengalami kerugian, baik dari sisi materiil maupun non materiil dan atas hal ini saya memperjuangkan hak selaku konsumen sesuai UU dengan mengadu ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya agar tidak berlarut.

"Rugilah, saya selaku UMKM yang selama ini dengan pulsa 500 ribu bisa cukup satu bulan, namun saat ini harus mengeluarkan 700 per bulan dengan pemakaian yang sama. Kerugian yang seharusnya tidak terjadi dan saya tidak akan repot bolak balik hanya untuk urusan ini," pungkas Weeky.

Sementara Ketua YLKI Lahat Raya, Sanderson Syafe'i, ST. SH membenarkan bahwa telah menerima pengaduan dari pelanggan atau konsumen PT. PLN ULP Lembayung atas nama Weeky Chandra yang mengalami kerugian atas janji promo yang ditawarkan karyawan bernama Indra Wahyudi.

Lanjut Sanderson, ketika konsumen mendatangi kantor PLN untuk meminta informasi jaminan barang dan/jasa dari pelaku usaha, namun konsumen tidak mendapatkan haknya atas perlakuan atau pelayanan konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif sesuai amanat UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 7 yang merupakan kewajiban pelaku usaha.

Hal tersebut juga telah disampaikan Sanderson langsung kepada Manager PLN UP3 Lahat, Triyono yang menugaskan H. Ilyas di dampingi Indra Wahyudi saat melakukan mediasi atas kerugian konsumen di Kantor YLKI Lahat Raya bilangan Bandar Jaya Lahat Sumatera Selatan, agar Manager UP3 Lahat mengevaluasi kinerja CS PLN ULP Lembayung kerap melayani atau memperlakukan konsumen yang tidak secara benar dan jujur, serta diskriminatif baik pengaduan pelanggan maupun calon pelanggan, tegas Sanderson saat diminta tanggapannya, Rabu (26/5).

Sumber YLKI Lahat
Pewarta SDP
« PREV
NEXT »