BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Suaraindonesia1 - Bingkai Demokrasi 30 Juni 2021 104 Desa Untuk 6 tahun Kedepan Sekabupaten Sumba Barat Daya, Terancam Suara Punah!



TAMBOLAKA,SUARAINDONESIA
 
 Pemilahan kepala desa merupakan bagian dari  proses  kegiatan politik untuk memperkuat partisipasi Masyarakat  sehingga di harapkan akan ada perubahan  yang signifikan  di tingkat pedesaan
Kemudian  sejak era reformasi   masyarakat di budidayakan dengan pemilhan pemimpin dengan cara pemilhan langsung
 
Kepala desa merupakan sebuah sebutan Pemimpin Desa  di Indonesia kepala desa merupakan pemimpin tertinggi dari pemerintahan desa,berdasarkan Peraturan  bupati Sumba barat daya, sudah di pastikan Kabupaten Sumba barat daya,Yang memiliki 11 kecamatn  dan 174 Desa, ada 104  desa yang serentak menggelar Pemilahan kepala desa  pada tanggal 30 Juni 2021
 Pemilihan kepala desa merupakan  pesta Demokrasi dimana masyarakat desa  dapat bertisipasi  dengan memberikan suara untuk memilih calon kepala desa yang bertanggung jawab dan dapat mengembankan Desanya 
Oleh karena itu pemilihan kepala desa sangat penting karena sangat  mendukung  penyelenggaraan pemerintahan desa  yang nyaman dalam Pelyanan, Jujur dalam kepemimpinannya selama 6 tahun kedepan.

Dalam pantauan awak medi suaraIndinesia,Sejak tahun.2020 Hingga tahun 2021, hampir  semua kepala desa  di laporkan ke Dinas pemberdyaan Masyarakat dan Desa,(DPMD,  dan  juga laporan masyarak sampai ke meja  Inspektorat kabuapaten sumba barat day,selaku  tim Auditor INVESTIGASI terhadap dugaan penyala Gunaan   keuanga desa.

Sedangkan Laporan penyalahgunaan dana desa Alokasi dana desa pihak  masyarakat mengadukan nasib mereka  ke polres Sumba barat daya untuk sementara poleres Sumba barat daya sudah menerima 10 kasus   dari 10 Desa
Ketika media suaraIndonesia  melakukan konfirmasi kepala Inspektorat kabupaten Sumba barat daya,Teofilus Natara lewat via telephonnya ia membenarkan ada 10 Desa  itu ada persoalan Jawa Teofilus Natara pada media 

Menurut penjelasan Kepala Inpektorat  bebarapa Minggu yang lalu, sedang  melaksanakan  audit Investigasi  terhadap empat desa di kabupaten Sumba barat daya untuk mendapatkan besaran  jumlah anggaran Kerugian Negara 
 Keempat desa tesebut adalah Desa Moro Manduyo,Kecamatan Kodi Utara, Desa Raba Ege,kecamatan Wejewa barat, Desa Nyura.lele kecamatan Wewewa tengah, dan desa onggl Kecamatan kodi

Lanjut kepala Inspektorat kabupaten Sumba barat day,Teofilus Natara,persoalan  kepala desa yang Marak di laporkan  warga ke polres Sumba barat daya,Dinas PMD, dan DPRD kabupaten Sumba barat daya sebagaiaman terjadi beberapa bulan terakhir ini
Ia menjelaskan secara keseluruhan,terdapat 10 Laporan  dari 10 desa ke polres Sumba barat daya,Namun Berdasarkan Permintaan polres Sumba barat daya kepada Inspektorat Sumba barat daya untuk melakukan Audit Investigasi hanya empat desa selain Desa totok,di kecamatan Laura adalah desa Moro Manduyo kecamatan Kodi utara,Deas Nyura lele,
Desa raba Ege, dan desa Onggol,  sedangkan desa yang satu adalah desa Bondo delo di kecamatan Wewa tengah,sedangkan wilyah kodi Utara Desa Kori,Desa Naga mutu,Desa homba karipit  ungkap Teofilus,(Liputan Tibo suaraIndonesia).
« PREV
NEXT »