SUARAINDONESIA1.COM
Sumba Timur NTT.
Situasi yang sangat memprihatinkan dari dampak bencana yang melanda NTT menimbulkan berbagai kesulitan, dari persoalan tempat tinggal yang luluh lantak dari badai sampai pada barang - barang yang hanyut terbawa arus air dan Stok makanan rusak karena terendam banjir dan lumpur.
Pasca musibah tersebut ada upaya dari berbagai pihak yang datang untuk menolong warga yang menjadi korban, baik dari pihak Pemerintah, Komunitas, Penguyuban dan bahkan secara pribadi semua beramai - ramai bergerak untuk sekedar ikut meringankan beban warga terdampak.
Salah satu dari aksi peduli dilakukan oleh seorang yang tidak asing lagi di mata publik ia adalah Rachel Vennya seorang Selebgram dan Youtuber ternama dari Jakarta telah menggalang dana untuk membantu korban bencana di NTT khususnya di Sumba Timur.
Lewat Yayasan 1000 Guru yang juga berasal dari Jakarta kebetulan ada agenda jalan - jalan ke Sumba, sebelum bencana banjir dan badai terjadi tim ini sudah berada di Sumba.
Dan dalam tim traveling 1000 Guru tersebut kebetulan Viens Tasman (45) ibunda dari Rachel Vennya juga ada ikut serta.
Ketika menyaksikan langsung dampak bencana tersebut Viens langsung menghubungi Rachel Vennya di Jakarta tentang situasi di Sumba Timur saat itu.
Sehingga di hari kedua pasca badai dan banjir tersebut, Jemi Ngadiono sebagai ketua Yayasan dari 1000 Guru bersama ibu Viens Tasman dan tim langsung ke titik - titik pengungsian untuk membagikan donasi dalam bentuk paket sembako dan mereka menyerahkan langsung ke warga di masing - masing posko.
Kami kebetulan datang sumba bersama dengan teman - teman dari Yayasan 1000 Guru untuk melihat kegiatan Yayasan ini di Sumba sini sekaligus jalan - jalan, tapi gak tahu tiba - tiba ada bencana ini dan saya langsung memberitahu anak saya di Jakarta untuk mengalang donasi dan puji Tuhan hari ini kami memiliki total dana 200 juta dan untuk kloter pertama ini ada 100 juta yang kami konversikan dalam 500 paket sembako untuk bagikan di beberapa titik pengungsian kata Viens.
Dan juga tim akan upayakan suplai air bersih 5 tangki untuk di beberapa titik pengungsi.
Kegiatan tim ini sudah berlangsung dari hari pertama pasca bencana 07/04/2021, pukul 13.53 wita, titik pertama sasarannya di lokasi pengungsian di bukit persaudaraan Mauliru hingga berlanjut di beberapa titik dan rencananya besok Sabtu tim akan istirahat dan mereka siap lanjutkan di hari Minggu 11/04/2021.
Liputan YK.
